Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Puluhan Ribu Jamaah Berbagai Daerah dan Lintas Agama Hadiri Haul Mbah Mad Watucongol

kabarMagelang.com__Sekitar 20.000 jamaah dari berbagai daerah di Indonesia menghadiri pengajian akbar Haul ke 14 KH Ahmad Abdul Haq Dalhar (Mbah Mad) di Pondok Pesantren Darussalam Watucongol Kecamtan Muntilan, Magelang, Minggu (4/2/2024) malam. Yang menarik kegiatan tersebut juga dihadiri tokoh lintas agama seperti Romo pastour Gereja Van Lith Muntilan, perwakilan Klenteng Muntilan serta sejumlah kyai di Jawa Tengah dan soloraya

Acara  diawali dengan tahlil yang bertujuan untuk memunculkan semangat birul walidain yang dimpin oleh KH Abdul Hamid dari Ponpes Annajach Dawar Manggis Mojosongo Boyolali. Dan sebagai acara puncak yakni pengajian akbar yang dipimpin oleh KH Khalwani Nawawi dari Berjan Purworejo. 

Sekjen Gada Dewa, Bambang mengatakan kegiatan Haul tahun 2024 ini mengagkat tema “membangun moralitas dan etika”. Pasalnya dia menilai bahwa kondisi generasi anak muda saat ini mengalami penurunan dalam hal moral dan etika. Dimana banyak sekali diijumpai kegiatan yang sudah mengesampingkan moral dan etika.

“Ini merupakan gerakan yang dilakukan secara menyeluruh kepada jamaah Gada Dewa. Karena sekarang momentum politik, dimana moment itu merupakan moment yang sangat berharga. Terlepas dari masalah dukung mendukukung kami memposisikan di Haul ini seluruhnya murni kegiatan agama dan tidak ada kaitannya dengan pesta demokrasi,” ungkapnya.

Karena Haul ini bertujuan untuk berbakti kepada guru ataupun orang tua, yang harus dijaga kemurniannya agar tidak tercampuri oleh urusan yang sekarang menjadi ramai dibicarakan orang,” jelas Bambang 

Bambang menilai, bahwa saat ini sepak terjang pemimpin seperti anak kecil dikarenakan etika dan moral yang hilang. Hal tersebut bisa dibandingkan dengan melihat fenomena yang terjadi saat ini. 

“Apabila dulu kami pandang anak muda dalam etika moral masih kurang, masih bisa kita sesuaikan untuk bersahabat. Namun apabila sudah meningkat ke pemimpin, tentu kami ingin menyuarakan sekeras kerasnya. Karena apabila tidak diselamatkan mau siapa lagi yang menyuarakan kalau bukan kita yang lemah dan kecil ini,” ucapnya

Bambang Menegaskan, Mbah Mad mengajarkan kepada seluruh santri dan pengikutnya untuk selalu menghormati seorang pemimpin apapun latar belakangnya. Seperti halnya pada kegiatan ini juga dihadiri oleh Romo pastour Gereja Van Lith Muntilan, perwakilan Klenteng Muntilan serta sejumlah kyai di Jawa Tengah dan soloraya

“Apabila masyarakat suatu negara kehilangan rasa hormat, maka negara itu akan kehilangan harkat dan martabatnya sehingga mudah dijajah oleh negara lain. Kritis boleh, namun tidak boleh anarkis dan radikalis,” ujar Bambang.

Humas Gada Dewa Hartono  menambahkan, jamaah yang hadir mayoritas dari jamaah Gada Dewa junior, jamaah Anoman dan jamaah 313. Sebutan jamaah Anoman memiliki arti komunitas anak muda yang merupakan sayap gada dewa. Sedangkan  jamaah 313 adalah mencontoh pasukan Rasulullah pada saat  perang badar hanya berjumlah 313 jamaah dari kalangan anak jalanan, namun mampu menghadapi lawan yang jumlahnya ribuan.

“Untuk presentasinya sendiri meliputi 80–20%, dimana mayoritas berasal dari jamaah gada dewa dan 20% sisanya berasal dari masyarakat umum. Dimana kita mempunyai visi misi untuk membentengi agama dan  negara. Dan itu merupakan konsep awal agar dikemudian hari mendapatkan pemimpin yang pas,” pungkasnya.(haq).

  

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply