Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Siaran Pers BNNK Magelang, Ini Hasil Capaianya di Tahun 2024


kabarMagelang_Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Magelang AKBP. Siswoyo Adi Wijaya, S.IK, M.S.M merilis capaian kinerja pada tahun 2024 di Kantor BNNK Magelang, Senin (30/12/2024) siang. 


BNN Kabupaten Magelang sebagai lembaga yang menangani penanggulangan narkoba di kabupaten dan kota magelang, serta Pabupaten Purworejo ini telah melaksanakan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GNselama tahun 2024 di 3 wilayah tersebut.


Kapala BNNK Magelang mengatatakan sepanjang tahun 2024, BNNK Magelang telah melaksanakan asesmen terpadu (tat) dengan total 15 tersangka kasus narkotika dari target 6 tersangka. Dari keseluruhan tersangka, 14 penyalahguna narkotika jenis sabu dan 1 tersangka tembakau gorilla.


“Dari 15 tersangka, 1 menjalani rehabilitasi rawat jalan di ipwl Kebumen dan 14 orang menjalani proses hukum lebih lanjut dan menjalani rehabilitasi di lapas,” ungkapnya.


BNNK Magelang melalui seksi rehabilitasi juga telah melakukan skrining intervensi lapangan kepada 134 klien, adapun yang mendapat rehabilitasi sebanyak 36 klien melalui klinik bina sehat BNNK Magelang. Untuk memastikan akses rehabilitasi yang merata dan berstandar tinggi, BNNK Magelang melakukan penguatan kolaborasi bersama lapas kelas IIa Magelang dengan melakukan rehabilitasi sebanyak 90 wbp.


Selain itu BNNK Magelang memperkuat kolaborasi dengan OPD di kabupaten magelang, lembaga mitra rehabilitasi seperti RS. Dr. Soerojo serta balai latihan kerja, upt Disnaker Kabupaten Magelang yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem rehabilitasi yang berkelanjutan serta berkualitas.


BNNK Magelang melalui klinik bina sehat juga memberikan layanan SKHPN (surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika) sebanyak 244 orang selama tahun 2024. Prestasi lebih lanjut, klinik bina sehat BNNK Magelang pada tahun 2024 juga memperoleh sertifikasi akreditasi “paripurna” yaitu predikat tertinggi yang diberikan kepada klinik yang memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan.


“Klinik bina sehat juga memperoleh predikat SNI 8807 tipe 2 dari BNN RI. Tidak hanya itu, klinik bina sehat BNNK Magelang dalam indeks kepuasan masyarakat (IKM) mendapatkan nilai 3,52 (sangat baik),” papar Siswoyo.


Lebih lanjut AKBP. Siswoyo Adi Wijaya, manambahkan dalam upaya mewujudkan indonesia bersinar (bersih dari narkoba), BNN kabupaten magelang konsisten mengusung 5 kebijakan strategi yakni, 1) penguatan kolaborasi, (2) penguatan intelijen, (3) penguatan wilayah pesisir dan perbatasan negara, (4) penguatan kerja sama dengan negara perbatasan, serta (5) tematik dan ikonik.


Hal ini sesuai dengan arahan kepala BNN RI damana  kelimanya adalah langkah strategis yang sangat relevan  dalam memperkuat penanganan permasalahan narkotika untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan menyeluruh. Lebih jauh, kebijakan dan strategi ini sebagai landasan pijakan dalam pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan narkoba agar lebih efektif dan tepat sasaran.


Penguatan kolaborasi dilakukan BNNK Magelang dengan membangun komunikasi dan koordinasi bersama pemangku kepentingan untuk pelaksanaan P4GN. Kolaborasi ini penting, sebab permasalahan narkotika melibatkan berbagai aspek yang saling terkait dan kompleks, sehingga membutuhkan pendekatan yang holistik dan multi-sektoral dalam penanganannya,” ungkapnya.


Dia menerangkan sepanjang tahun 2024 BNNK Magelang secara resmi telah menandatangani 9 dokumen kerja sama dengan sejumlah stakeholder, yang terdiri dari instansi pemerintah, BUMN, lingkungan pendidikan, dan komponen masyarakat.


“Dokumen kerjasama tersebut sebagai landasan hukum operasional pelaksanaan berbagai inisiatif P4GN yang lebih terorganisir dan terarah. Total perjanjian kerja sama yang masih berlaku sebanyak 67 dokumen pks,” terang Siswoyo.


Dalam upaya pencegahan, BNNK Magelang melakukan penguatan kolaborasi dengan lembaga pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat, untuk membangun kesadaran dan pemahaman mengenai bahaya narkotika sehingga mampu mengendalikan diri, menghindar dari, dan menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.


Melalui seksi P2M (pencegahan dan pemberdayaan masyarakat), BNNK Magelang memanfaatkan instrumen program advokasi serta informasi dan edukasi melalui pendekatan yang tidak hanya bersifat informatif tetapi juga melibatkan transformasi perilaku dan pola pikir, terutama di kalangan generasi muda sebagai kelompok yang rentan terhadap pengaruh narkotika.


Advokasi berperan penting dalam membangun kesadaran masyarakat dan mendorong kebijakan yang mendukung pencegahan penyalahgunaan narkotika, yang digencarkan bnn melalui program prioritas nasional “desa/kalurahan bersinar” (berbasis sumber daya pembangunan desa),” paparnya.


Adapun  desa bersinar di Kabupaten Magelang, yang telah terbentuk sebanyak 23 desa, 10 kampung bebas narkoba di Kota Magelang,  dan 6 desa bersinar di Kabupaten Purworejo,” sebutnya.


Sedangkan pada sektor pendidikan, BNNK Magelang menggencarkan sekolah bersinar sebanyak 207 sekolah tingkat SMP/MTS di Kabupaten Magelang, 1 sekolah bersinar tingkat SMA di Kota Magelang, dan 2 kampus bersinar (Unimma dan Polbangtan Yoma),” tambah Siswoyo .


Kemudian di sepanjang tahun 2024 BNNK Magelang juga telah membentuk 47 relawan, serta melakukan bimbingan teknis terhadap penggiat anti narkoba sebanyak 50 orang terdiri dari 25 orang lingkungan pendidikan dan 25 orang lingkungan masyarakat.


“Ada kegiatan melakukan deteksi dini/testi urine sebanyak 35 kali dengan jumlah sasaran mencapai 982 orang. Dari sebanyak itu 3 orang terindikasi positif benzodiazephine dan sabu 1 orang, dimana selanjutnya wajib menjalani rehabilitasi,” bebernya.


Sementara itu dalam hal informasi dan edukasi, telah dilakukan menyebarkan informasi yang akurat dan edukatif tentang dampak buruk penyalahgunaan narkotika serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.


“Dengan melaksanakan sosialisasi P4GN kepada 87.600 orang melalui berbagai kegiatan dan program, diantaranya sosialisasi melalui inspektur upacara pada 79 sekolah (dari Tingkat SD sampai SMA), dengan jumlah 44.427 siswa, baik di Kabupaten maupun Kota Magelang.  Selebihnya adalah membuat inovasi dengan beberapa kegiatan diantaranya kie keliling sebanyak 48 kali (8.730 orang), kie di keramaian 45 (jumlah orang 29.690), safari religi ke gereja dan masjid sebanyak 68 kali (jumlah orang 4.753),” pungkas Siswoyo.(rez).

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply