Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Gibran Meriahkan Peresmian Sanggar Seni Jaya Wisastran di Negeri Sayur Sukomakmur


KabarMagelang__Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Magelang, meresmikan sanggar seni tradisional Jaya Wisastran Sabtu (1/2/2025). Pendirian sanggar seni ini bertujuan untuk mendorong perkembangan seni budaya lokal serta mendukung wisata khusunya di Nepal Van Java dan Negeri Sayur Sukomakmur.

Peresmian sanggar Jaya Wisastran tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti pada gamelan sebagai simbol komitmen pelestarian budaya. Yang menarik pada peresmian ini juga  dilaksanakan pemberian bantuan kursi roda kepada penyandang disabilitas Ananda Dimas Wahyu Kusuma. 

Selain itu juga penyerahan tokoh wayang kepada Dalang Cilik Gibran Maheswara dan tiga dalang senior, yakni Ki Dian Nuryadin, Ki Agus Waryanto, serta Ki Bambang Supriyono.

Sebagai puncak acara, para penonton disuguhi pagelaran wayang padat dengan lakon Sang Gatotkaca yang dimainkan oleh dalang cilik ki Gibran Maheswara, dan dilanjutkan dalang lain dengan lakon Tripama.

Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto yang diwakili Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Magelang Manteb Sudarsono, dalam sambutanya sangat mengapresiasi dan mendukung adanya Sanggar seni tradisional Jaya Wisastran ini. 

"Sanggar seni ini merupakan bukti nyata semangat pelestarian budaya. Yang tentunya menjadi kebanggaan bersama bagi masyarakat Kabupaten Magelang," ungkap Manteb, Sabtu (1/2/2025).

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta atas peran aktifnya dalam mendorong terwujudnya sanggar ini.

"Kolaborasi yang harmonis antara dunia akademik dan seni budaya lokal adalah pondasi penting untuk menjaga dan mengembangkan seni budaya agar tetap hidup dan relevan di tengah arus modernisasi," terangnya.

"Sesuai dengan visi Sanggar Jaya Wisastran yang berfokus pada pelestarian, pengembangan dan promosi seni budaya tradisional, kami berharap sanggar ini dapat menjadi katalisator dalam mengembangkan kawasan wisata Kabupaten Magelang khususnya Nepal Van Java dan Negeri Sayur Sukomakmur," tambah Mantep.

Ketua Umum Sanggar Jaya Wisastran Dr. Eka Yuli Astuti menyampaikan sebenarnya sanggar ini sudah diinisiasi sejak tiga tahun lalu. Namun masih andanya beberapa kekurangan sehingga baru saat ini bisa terealisasikan. 

"Tujuan utama sanggar ini untuk konservasi seni budaya tradisional. Kami akan membuat berbagai macam paket-paket pelatihan khusus bagi warga lokal sekitar wisata Nepal Van Java dan Negeri Sayur Sukomakmur," bebernya.

Eka menyebut untuk anggota yang tergabung di sanggar seni ini sudah ribuan. Dan sebelunya sudah menggelar kegiatan peningkatan kapasitas bagi pelaku seni tradisional. Yakni koreograsi dan managemen seni pertunjukan.

"Anggota sanggar sudah lebih dari 1.000 orang. Ini melibatkan anak-anak juga untuk sarana regenerasi supaya seni budaya ini tidak terputus," jelasnya. 

"Kami berharap, sanggar ini bisa menjadi pusat untuk belajar serta berkarya di bidang seni budaya dan ilmu-ilmu kepariwisataan," pungkas Eka yang juga sebagai Dosen Bahasa dan Sastra Jawa di Unnes  ini.(res). 

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply