kabarMagelang__Polresta Magelang berkolaborasi dengan Pemda Magelang dan Baznas menggelar Bhakti sosial berupa bedah rumah sebanyak 19 rumah milik warga katagori miskin ekstrim. Selain bedah rumah kegiatan dalam rangaka memperingati HUT Bhayangkara ke-79 tahun 2025 ini juga dilaksanakan beberapa kegiatan kemanusiaan lainya seperti pembagian sembako, dan bantuan Pembangunan sumur bur.
Kegiatan yang dilaksanakan secara simbolis (peletakan
batu pertama) di salah satu penerima bedah rumah di Dusun Gedongan Kulon, Desa
Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan,
Magelang ini dihadiri jajaran Forkompimda Magelang, Kamis (26/6/2025).
Kapolresta Magelang Kombes Pol Herbin Sianipar
mentarakan kegiatan bedah rumah ini berkolaborasi dengan Pemda Magelang dan
Baznas dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-79 tahun 2025.
“Kita melaksanakan kegiatan bedah rumah dan juga Pembangunan
sumur bor dalam rangka HUT Bhayangkara ke 79 tahun 2025. Kegiatan ini dapat terselenggara
berkat sinergi antara Polri dan pemerintah daerah serta Badan Amal dan Zakat
Nasional (Baznas),” ungkapnya.
Dia menyebut ada 19 rumah yang akan dibedah tersebar
di beberapa kecamatan. Selain bedah rumah Polresta Magelang juga melaksanakan
bantuan Pembangunan sumur bur sebanyak 2 titk. Kemudian juga melaksanakan
pembagian bahan sembako serta bkati religi yakni membatu membersihkan beberapa
tempat ibadah dan fasilitas umum yang ada di Kabupaten Magelang.
“Pengentasan kemiskinan harus menjadi consent kita
bersama dan dalam pelaksanaanya tentu semua lapisan dan semua unsur harus
bersinergi. Salah satunya kita buktikan dengan adanya kegiatan pada hari ini,”
jelas Herbin.
“Rumah yang kita bedah totalnya ada 19 rumah tersebar
di beberapa kecamatan, dimana bantuan stimulus untuk bedah rumah ini
masing-masih senilai Rp.20 juta. Kemudaian ada bantuan Pembangunan sumur bur
dua titik di wilayah Borobudur,” tambah Herbin.
Bupati Magelang malalui Sekda Kabupaten Magelang Ady
Waryanto mengatakan kolaborasi Polresta
Magelang bersama pemda ini sebagai bagian dari pengentasan kemiskinan, sesuai
temanya bedah rumah atau rumah tidak layak huni.
“Sasaranya Ini mengambil dari data kemiskinan ekstrim
di Kabupaten Magelang yang menjadi prioritas. Sehingga setidak tidaknya
kolaborasi ini mengurangi kemiskinan di Kabupaten Magelang,” ujarnya.
Sementara itu salah satu penerima bantuan bedah rumah
Muhammad Haris Supriyanto (32) warga Dusun Gedongan Kulon, Desa Bondowoso,
Kecamatan Mertoyudan, Magelang, mengaku tidak menyangka akan menerima bantuan
bedah rumah dari Polresta Magelang.
Pria yang setiap harinya bekerja serabutan ini mengaku
sejak dia lahir belum pernah rumah yang ditempatinya dibangun atau direhab.
“Alhamdulah rasanya senang seperti mimpi mendapat
bantuan bedah rumah dari Polresta Magelang, karena sejak lahir baru kali ini
bisa terlaksana membangun rumah, semga Allah memberikan keberkahan bagi kami sekeluar,”
katanya.(rez).
Tidak ada komentar: