Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Puluhan Warga Desa Jogomulyo Tempuran Tolak Rencana Pembanguna Pabrik Briket


kabarMagelang__Puluhan warga terdiri dari tokoh masyarakat Dusu Jogosaran dan Perum Morison, Desa Jogomulyo, Kecamatan Tempuran Magelang menolak rencana Pembangunan pabrik briket. Penolakan tersebut ditunjukksn dengan pemasangan spanduk penolakan di lokasi. Selain itu mereka juga mendatangi Balai Desa Setempat untuk menyampaikan penolakanya kepada bos pabrik, Senin (20/10/2025).

 

Dalam aduansi yang difasilitasi oleh Kepala Desa Jogomulyo, dan dihadiri oleh Forkompimcam Tempuran tersebut berlangsung a lot dan belum mencapai mufakat dari kedua pihak.

 

Kepala Dusun Jogosaran Widodo menyampaikan bahwa warga Dusun Jogosan dan Perum Morison menolak rencana Pembangunan pabrik bikret oleh PT Coconut charcoal briquettes factory.

 

Penolakan tersebut dengan berbagai pertoimbangan diantaranya, khawatir adanya polusi udara, adanya pencemaran air, terjadinya kemacetan di jalur keluar masuk pabrik yang sampai sekarang sudah terjadi dan belum ada solusi terutama pada jam-jam sibuk.

 

“Jika pabrik briket tetap dibangun di lokasi tersebut juga akan terjadi meluapnya air ke jalan karena kurangnya selokan untuk aliran pembuangan air,” ungkapnya.

 

“Intinya kami menolak rencana Pembangunan pabrik briket ini,” tegas Widodo.

 

Sebelumnya beberapa sepanduk penolakan telah dipasang oleh warga di lokasi tanah yang rencana akan didirikan pabarik briket tepatnya di antara Dusun Jogosaran dan Perum Morison, Desa Jogomulyo, Kecamatan Mertoyudan, Magelang.

 

Komisari PT. Coconut charcoal briquettes factory, Wilson Go Salim menegaskan siap menampung semua aspirasi dari warga. Dan berencana akan mencari solusi melaksanakan sosialisi ke masyarakat agar tidak ada yang dirugikan satu sama lain.

 

“Kita tampungsemua aspirasi, dengan mediasi ini semoga menjadi suatu jembatan untuk kami dan warga bisa berkesinambungan. Tidak ada yang dirugikan dan kita bisa menjalankan dengan baik,” katanya. 

 

Dia menegaskan bahwa rencana Pembangunan pabrik tersebut sebenarnya masih lama, bahkan proses perinjinan juga belum dilaksanakan, meski pengadaan tanah tersebut sudah kurang lebih satu tahun l;alu.

 

“Ini masih proses, baru mau bikin jembatan. Iya, cuma jembatan aja untuk akses buat kendaraan. Belum ada Pembangunan, izinpun belum.. Pengadaan tanah sudah tahun lalu, (2024). Cuma kita anggurin aja,” ujarnya.

 

Tanah seluas 13 ribu meter persegi tersebut rencana akan digunakan pabrik briket yang merupakan pengemabnagan dari PT. Coconut charcoal briquettes factory yang sudah beroperasi di Kalinegoro, Kecamtan Mertoyudan.(rez).

 

 

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply