Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Ribuan Santri Magelang Menggelar Aksi Damai di DPRD dan Polresta Magelang

kabarMagelang__Ribuan santri yang tergabung dalam Forum Santri Magelang (FSM) menggelar aksi damai di halaman gedung DPRD Kabupaten Magelang, Kamis (23/10/2025). Mereka meminta DPRD untuk meneruskan aspirasinya ke DPRI dan mendorong Polisi mengusut tuntas terhadap penayangan di TV swasta yang dinilai melukai hati kiai, santri dan pesantren.

 

Usai diterima DPRD Kabupaten Magelang, ribuan santri ini melanjutkan aksinya di halaman Mapolresta Magelang.

 

Aksi damai ini diawali dengan jalan dari halaman Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Annur Magelang menuju halaman DPRD Kabupaten Magelang. Sesampai di halaman DPRD aksi dilanjutkan dengan orasi bergantian dari para perwakilan santri. 

 

Di gedung DPRD Kabupaten Magelang puluhan perwakilan diterima langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Magelang Sakir S.Sos didampingi beberapa ketua komisi dan anggota.

Sekretaris Forum Santri Magelang Irfan Abdu Karim menyampaikan dan mengecam atas tayangan yang ada di sebuah TV swata dalam program EKPOSE UNCENSORED pada Senin, 13 oktober 2025 lalu.

Mereka menilai dalam tayangan tersebut pemberitaan dengan narasi yang mengandung pencemaran nama baik dan memenuhi unsur ujaran kebencian.

“Menurut Kami dari Forum Santri Magelang  tayangan tersebut telah diprogram dengan  terencana dan mengandung tujuan tertentu serta adanya unsur kesengajaan untuk merendahkan kelembagaan Pondok Pesantren  Lirboyo dan KH.Anwar Mansur selaku Pengasuh serta merendahkan Pondok pesntren dan kyai Secara Umum,” ungkapnya.

Pondok Pesantren  sudah diakui oleh Negara dengan dibuktikan Undang – Undang Pesanteren sebagai Lembaga Pendidikan yang mengembangkan Islam Rahmatan Lil alamin.

“Untuk itu wajib bagi kami mempertahankan eksistensinya dan wajib kami jaga dari gerakan-gerakan yang merendahkan dan menghancurkan keberadaan Pondok Pesantren. Siapapun yang merendahkan Pondok Pesanteren,Kyai dan Santri. Kami Forum Santri Magelang akan selalu mengawal dan melawan,” tegasnya.

Sedikitnya ada enam point tuntutan mereka secara resmi diserahkan kepada DPRD agar diteruskan ke DPR RI untuk segera ditindak lanjuti. Mereka bertekat mengawal kasus ini hingga tuntas.

Menanggapi aksi damai tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Magelang Sakir S.Sos menyampaikan terkait dengan polemik penayangan salah satu stasiun TV yang dinalai merendahkan martabat pesantren, kiai dan santri.

“Kami sangat menyayangkan dan akan kami kawal serta tindaklanjuti sesuai dengan kewenangan DPRD Kabupaten Magelang. Kami akan intens berkoordinasi dengan stakeholder terkait khususnya kepolisian resor kota magelang dalam mengawal dan menindaklanjuti kasus tersebut,” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga akan memaksimalkan peran pengawasan dan memanggil DISKOMINFO Kabupaten Magelang untuk selalu aktif memantau dan menindaklanjuti semua informasi dan pemberitaan yang dapat memecah belah masyarakat, ujaran kebencian dan berita hoaks.

“Kami juga akan memanggil DISDIKBUD Kabupaten Magelang agar memprioritaskan Pendidikan karakter dalam kurikulum Pendidikan agar terwujud generasi muda yang berakhlaqul karimah,” jelasnya.

“Kami akan memaksimalkan dan mengawal implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dalam upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada Masyarakat,” pungka  Sakir.

Usai diterima aspirasinya oleh DPRD Kabupaten Magelang ribuan santri ini melanjutkan aksi damainya ke Mapolresta Magelang. Mereka meminta Kapolresta Magelang ikut mendorong proses hukum bagi pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini.(rez).

 

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply