Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Menjelang Borobudur Marathon 2025, Kamar Hotel di Magelang Sudah Penuh Dipesan, Sebagian Peserta Kesulitan Cari Penginapan


KabarMagelang__Menjelang perhelatan Borobudur Marathon (Bomar) 2025 yang akan digelar pada Minggu, 16 November 2025 mendatang, sejumlah hotel dan homestay di kawasan Borobudur sudah penuh dipesan peserta bomar.

Bahkan masih banyak peserta Bomar 2025 yang dilaporkan kesulitan mendapatkan penginapan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Magelang, Usep Syarifudin, mengungkapkan pada H-4 ini, semua kamar hotel di sekitar Borobudur sudah terisi penuh.

“Perkembangannya sampai H-4 ini masih ada beberapa tamu yang mencari kamar, tapi pada kenyataannya kamar sudah habis, termasuk homestay. Bahkan banyak tamu yang rela mengambil kamar yang bukan di kelasnya, karena daripada tidak dapat sama sekali,” ungkapnya, Selasa (11/11/2025).

Menurutnya, tingginya okupansi tidak hanya terjadi di kawasan Borobudur, tetapi juga menyebar ke wilayah lain di Kabupaten Magelang, termasuk Kota Magelang.

“Di Borobudur jelas paling signifikan. Tapi di Kota Magelang pun hotel-hotel seperti di Asri itu juga sudah penuh. Banyak yang masih mencari kamar, meski untuk kategori full se-kabupaten belum, karena wilayah Magelang cukup luas,” jelas Usep.

Dia mengatakan, sebagian besar peserta Borobudur Marathon melakukan pemesanan kamar jauh-jauh hari sebelum acara. Bahkan, banyak pelanggan yang langsung memesan kamar untuk tahun berikutnya begitu acara selesai.

“Ada yang setelah checkout langsung pesan untuk tahun depan, terutama tamu langganan. Tapi kami tetap buat aturan, yang penting mereka bayar di muka agar booking-nya pasti,” terangnya.

Selain itu, peningkatan pemesanan biasanya juga terjadi setelah peserta berhasil mendapatkan kuota tiket lari, karena sistem pendaftaran Borobudur Marathon dibuka dalam beberapa tahap.

“Begitu mereka dapat tiket, langsung booking kamar. Bahkan ada juga yang belum dapat kuota sudah berani pesan, nanti bisa dialihkan ke temannya kalau tidak jadi ikut,” ujar Usep.

Usep menuturkan, mayoritas tamu yang datang untuk Borobudur Marathon hanya menginap satu malam. Hal ini karena acara utama dilaksanakan pada hari Minggu pagi, sehingga peserta biasanya langsung kembali ke daerah asalnya setelah lomba selesai.

“Kalau acaranya hari Minggu, mereka biasanya datang Sabtu sore dan pulang setelah maraton. Jadi hanya satu malam saja. Kecuali kalau lombanya dimulai Sabtu, itu bisa dua malam dan tentu berdampak lebih baik untuk okupansi,” terang Usep.

Ia berharap, ke depan panitia Borobudur Marathon bisa mempertimbangkan untuk memulai kegiatan utama pada hari Sabtu agar memberikan efek ekonomi lebih panjang bagi pelaku usaha wisata dan penginapan di sekitar Borobudur.

“Harapannya, kalau bisa maratonnya digelar hari Sabtu. Supaya tamu bisa menginap dua malam, tentu ini menambah pendapatan hotel dan masyarakat sekitar. Setelah maraton selesai, sekarang ini suasananya langsung sepi, seperti tidak ada apa-apa,” kata Usep.

Sebagai pelaku industri perhotelan, Usep juga berharap panitia dan pihak penyelenggara bisa menambah jumlah pre-event atau kegiatan pendukung di sekitar Borobudur agar dampak ekonominya lebih merata.

“Harapan kami, event organisernya bisa menambah kegiatan pra-acara di Borobudur. Jadi tidak hanya saat hari maraton saja, tapi juga ada aktivitas yang menarik wisatawan lebih lama,” pungkas Usep.

Diketahui Borobudur Marathon merupakan ajang tahunan yang selalu dinanti masyarakat dan pelaku pariwisata di Magelang. Selain menjadi ajang olahraga bergengsi, kegiatan ini juga memberi efek positif bagi sektor ekonomi, khususnya di bidang akomodasi dan kuliner. (Rez).

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply