Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Selama Operasi Zebra Candi 2025 di Magelang, Angka Kecelakaan Menurun


KbarMagelng__Satlantas Polresta Magelang menyampaikan hasil analisis dan evaluasi (anev) pelaksanaan Operasi Zebra Candi (OZC) 2025, 

Berdasarkan data yang dihimpun sampai dengan terakhir operasi sebra 2025, angka kecelakaan pada pelaksanaan operasi tahun ini juga mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Magelang, Ipda Ricky S Hartono, menjelaskan bahwa penurunan tersebut terlihat baik dari jumlah kejadian maupun fatalitas korban meninggal dunia. 

“Bila dilihat dari perbandingan Ops Zebra Candi 2025 dibandingkan Ops Zebra Candi 2024 dapat kita lihat mengalami penurunan dalam jumlah laka dan fatalitas korban MD,” ujarnya Selasa (2/12/2025).

Pada OZC 2025 periode H-14, tercatat 17 kejadian kecelakaan, dengan 2 korban meninggal dunia, 0 luka berat, 23 korban luka ringan, serta kerugian material mencapai Rp 10.200.000. Sementara pada OZC 2024 periode yang sama terdapat 18 kejadian, 4 korban meninggal dunia, 20 luka ringan, dan kerugian material sebesar Rp 7.800.000. 

"Dibandingkan dengan data H-14 sebelum OZC 2025 berlangsung, hasilnya jauh berbeda. Pada periode 17–30 November 2025 terjadi 47 kecelakaan, dengan 3 korban meninggal, 4 luka berat, 54 luka ringan, dan kerugian material mencapai Rp 29.400.000.," ungkapnya.

Penurunan juga terlihat pada prosentase anev. Dibandingkan OZC H-14 tahun 2024, kejadian kecelakaan pada 2025 turun 6 persen, korban meninggal dunia turun 50 persen, sementara korban luka ringan naik 15 persen dan kerugian material meningkat 31 persen. 

J"ika dibandingkan H-14 sebelum operasi, kejadian kecelakaan turun drastis hingga 61 persen, korban meninggal turun 33 persen, korban luka ringan turun 57 persen, serta kerugian material menurun 65 persen," jelasnya.

Ipda Ricky menjelaskan bahwa kecelakaan paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Mertoyudan, Secang, Ngablak, Muntilan, Salam, Mungkid, Borobudur, dan Ngluwar. 

"Status jalan yang paling sering menjadi lokasi kecelakaan adalah jalan kabupaten atau kota, sementara fungsi jalan terbanyak adalah jalan lokal atau lingkungan. Dari pola waktunya, kecelakaan terbanyak terjadi pada rentang pukul 06.00–09.00," paparnya.

Dari kategori pelaku, kecelakaan didominasi kelompok usia 40–49 tahun dengan mayoritas pelaku bekerja sebagai karyawan atau pekerja swasta. 

"Jenis SIM yang paling banyak dimiliki pelaku adalah SIM C. Untuk kategori korban, sebagian besar berusia 20–24 tahun dengan pekerjaan terbanyak swasta. Jenis SIM korban yang paling banyak tercatat juga SIM C,' sebutnya.

Jenis kendaraan yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan adalah sepeda motor, dengan jumlah 22 unit. Jenis kecelakaan yang dominan adalah benturan depan-samping. Sementara itu, faktor penyebab terbesar adalah kelalaian pengendara saat belok atau menyeberang.

Selain data kecelakaan, Satlantas Polresta Magelang juga melaporkan hasil penindakan selama delapan hari pelaksanaan operasi. 

"Hingga H8, tercatat 1.940 surat tilang dikirimkan, 341 pelanggar menyelesaikan pembayaran melalui Briva, dan 1.050 pengendara diberikan teguran langsung di lapangan," terangnya.

Ops Zebra Candi 2025 terus dilaksanakan untuk meningkatkan kepatuhan berlalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, dan menciptakan keamanan serta ketertiban di jalan raya wilayah Kabupaten Magelang. (Res).

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply