Borobudur, kabarMagelang__Vidio menampilkan seorang Perempuan muda dengan berbusana kurang pantas berjoget di samping stupa Candi Borobudur menuai kritik warganet.
Dalam video tersebut
tampak jelas seorang Perempuan berambut pirang teruarai sebahu mengenakan
pakaian ketat setengah badan. Adapun salah
satu unggahan rekaman berasal dari akun Instagram @borobudur_news dan mendapat
reaksi negative.
Dalam aksinya
disertakan narasi bahwa konten dibuat oleh pengguna tiktok bernama Chantalajah
yang diketahui diunggah pada akhir bulan November 2025 lalu.
Menanggapai hal
tersebut pengelola Taman WIsata Borobudur (TWB) melalui Stakeholder Management
& Legal Devision Heat PT Taman Wisata Borobudur Ridwan Abdilah Fauzi menyampaikan
permohonan maaf atas kejadian tersebut. dan meminta agar video kurang pantas
tersebut segera di take down.
“Kami mengucapkan
permohonan maaf, atas kejadian yang telah terjadi. Kemudian, sebagai tindak
lanjut dari manajemen, kami telah melakukan identifikasi terhadap pihak yang
mengunggah video tersebut ke media sosial. Kami juga telah mengimbau kepada
yang bersangkutan untuk segera men-take down video tersebut,” ungkapnya di PT
TWB, Kamis (4/12/2025).
Kejadian ini agar bisa
menjadi Pelajaran bersama untuk menjaga Candi Borobudur dari nilai spiritual
dan nilai OUV-nya. TWB juga menghimbau kepada para wistawan yang berkunjung
untuk ikut menjaga nilai-nilai tersebut.
“Kami mengimbau untuk
seluruh wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur dapat secara bersama-sama
menjaga nilai-nilai tersebut. Harapannya, kejadian ini tidak berulang kembali,
dan juga tidak untuk dijadikan contoh bagi pengunjung-pengunjung yang hendak
berkunjung Candi Borobudur,” tutur Ridwan.
Dengan kejadian
tersebut PT TWB akan terus meningkatkan pengawasan dan berkoordinasi dengan
para pamong cerita yang mendampingi para pengunjung saat naik ke Candi
Borobudur.
“Harapannya bisa
mengedukasi para pengunjung yang naik ke Candi Borobudur, sekaligus turut serta
berkontribusi untuk bisa menjaga nilai-nilai dari Candi Borobudur,” himbaunya.
Saat ini PT TWB masih
berusaha untuk berkomunikasi secara parallel dengan pemilik akun derta mengidentifikasi
data-data lengkapnya.
“Permintaan take down
paralel, kami masih bergerak berkomunikasi. Untuk sampai ke teknis blacklist,
sementara kami masih mengidentifikasi data-datanya. Baik itu jam berkunjungnya,
kami sedang periksa juga, pada saat yang bersangkutan itu naik ke atas Candi.
Kita masih identifikasi untuk data diri yang bersangkutan itu,”ujarnya.
Sementara salah satu
pelaku wisata warga Bumiharjo, Borobudur, Abet Nugroho menilai erlunya
peraturan & sosialisasi secara tegas tentang status Candi Borobudur itu
sendiri, apakah tempat wisata sebagaimana tempat wisata lainya sehingga setiap
pengunjung bisa bebas seperti berjoget dll. atau candi yang
diagungkan/disakralkan, sehingga ada peraturan yang mengikat bagi
pengunjungnya.
“Bagi selebgram,
tentu akan mencari tempat- tempat dimana itu akan membuat potensi viral,
sehingga kita juga tidak bisa mengalahkan sepenuhnya pengunjung tsb, saat tidak
ada peraturan yang jelas,” katanya.
Dia menghimbau kepada
setiap pengunjung candi Borobudur untuk menjaga sikap sopan, menjunjung etika,
kepantasan dan menghormati candi Borobudur sebagai salah satu tempat yang di
agungkan oleh umat Budha.
“Kepada pengelola khususnya Balai Konservasi & TWC Borobudur untuk membuat peraturan yang tegas tentang apa yang tidak boleh dilakukan di atas Candi Borobudur, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tegas Abet.(rez).
.jpeg)
Tidak ada komentar: