KABARMAGELANG.COM---Anggota DPR RI Abdul Kadir Karding menilai metode kurikulum 2013 yang diterapkan saat ini sangat berat dan membuat siswa menjadi stres. "Jadi tujuan belajar menyenangkan tidak sampai karena materinya sangat berat bagi siswa," kata Abdul Kadir Karding dalam acara Roadshow promosi Minat Baca Dari Perpustakaan Nasional RI di Gedung Kyai Sepanjang, Sabtu (13/12).
Karding mengatakan, secara substansi, metode kurikulum 2013 sangat berat. Guru kita masih belum siap semuanya. "Yang dikota saja belum siap, apalagi yang di desa. Kemudian yang belum 'melek' teknologi bagaimana," ujarnya.
Ia menilai kurikulum 2013 seperti dipaksanakan. Namun demikian, ia tidak melihat pemaksaan itu bukan dalam kontek yang bagaimana. "Namun ingin mengejar ketertinggalan pendidikan kita. Pak Nuh (mantan Mendikbud) menganggap hanya dengan begini, peningkatan indek manusia akan semakin baik," terang Karding.
Seolah tidak ingin menganggap kurikulum 2013 itu jelek, Karding buru-buru berujar bahwa saat ini sedang dalam tahap penyesuaian penerapan kurikulum 2013. "Kebijakan memang tidak bisa selalu sempurna. Selalu ada exercise atau tahap uji coba," katanya.
Politisi PKB itu berpendapat, pemerintah harus didorong apa yang harus di sesuaikan. "Targetnya bagaimana, guru harus bagaimana, yang belum dapat ya dikejar. Materi pelajaran jangan terlalu berat," tegasnya.
Sebab, anak-anak butuh bermain. Dengan kurikulum 2013, waktu bermain untuk anak tidak ada. Mereka lebih berat dari kita, sehingga yang terjadi bukan kegemaran namun mereka terpaksa dan akhirnya menjadi stres. Hal itu sangat berpengaruh kepada psikologi anak-anak.
Tidak ada komentar: