KABARMAGELANG.COM---Bagi Herjuna Ardi Prakoso, bertemu dengan mantan seorang mantan presiden dan ibu negara Ny Ani Yudhoyono tentu hal yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Namun, kenyataannya, ia justru diajak bertemu oleh ibu Ani Yudhoyono di warung Kupat Tahu Pojok, di jalan Tentara Pelajar Kota Magelang, Rabu (11/2) sore.
Semua itu berawal dari media sosial instagram. Juna, panggilan akrabnya merupakan salah satu dari jutaan follower bu Ani. Pada suatu saat, Juna yang juga penyiar radio GKL ini ini mengomentari foto Bu Ani saat berada di Akmil. Juna menyebut kalau dia juga berasal dari Magelang dan rumahnya dekat Akmil.
Bahkan Juna yang tinggal di Jalan Sunan Giri perumahan Villa Gading Mas ini juga berani menyatakan akan mentraktir Bu Ani makan kupat tahu bila datang ke Magelang."Bener ya, itu makanan kesukaan pak SBY dan saya kalau ke Magelang lho mas," jawab bu Ani di Instragram milik Juna.
Juna mengatakan, dalam salah komennya,ia juga mengirimkan alamt email miliknya. Tanpa diduga, pada Selasa (10/2) malam, ia mendapat email dari ajudan bu Ani yang isinya tentang bu Ani ingin bertemu dirinya di warung kupat tahu. "Wah saya jadi surprise, tidak menyangka sama sekali," kata Juna yang juga mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Magelang ini.
Setelah itu, pada Rabu (11/2) pagi, ia ditelepon ajudan bu Ani yang intinya memastikan bu Ani tetap ingin bertemu. Setelah diteleppon, Juna mengaku bingung dan nerveous. Ia juga ingin memberi kenang-kenangan kepada bu Ani berupa batik khas Magelang. "Maunya saya cari batik khas Magelang. Tapi karena waktunya mepet, dapatnya selendang batik," kata Juna yang tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
Semula Bu Ani akan datang pukul 14.00 ke warung Kupat Tahu. Namun kemudian ada pemberitahuan kalau Bu Ani dan pak SBY akan datang pukul 16.00 Wib. Iapun pulang lagi dan bahkan masih sempat mengikuti ujian di kampusnya. Setelah itu, dengan diantar kedua orang tuanya Ny SriHastuti dan Martatmo, pukul 16.00 dia datang lagi ke warung Kupat Tahu.
"Akhirnya saya bisa bertemu dengan Pak SBY dan Bu Ani. Saya nervous tapi senang luar biasa," kata Juna.
Saat bertemu, kata Juna, bu Ani sempat bilang kalau ia menjadi salah satu dari puluhan ribu follower yang beruntung bisa bertemu langsung. "Bu Ani sangat ramah demikian juga dengan pak SBY. Saya juga didoakan oleh pak SBY kelak bisa menjadi mentri. Amin," katanya sambil senyumnya terus mengembang.
Saat rombongan SBY dan petinggi partai sedang makan, awak media di larang meliput. Bahkan mengambil fotonya juga banyak dilarang oleh petugas dengan alasan, nanti selera makan pak SBY dan Bu Ani berkurang kalau banyak yang ingin ambil foto.
Namun demikian, Juna bersedia menceritakan bagaimana kelakar bu Ani ketika makan kupat tahu bersama-sama dengan para petinggi partai Demokrat termasuk putra bungsunya, Eddi Baskoro Yudhoyono atau Ibas. "Bu Ani pandai bercana juga, tadi saya sempat dengar "Ini ibu Budi. Terus dia juga tanya tentang foto, ini rekayasa enggak ya," kata Juna menggambarkan suasana candaan para petinggi Partai Demokrat di sebuah warung sederhana itu.
Juna sendiri tidak tahu mereka sedang bercanda soal apa. "Saya tidak tahu mereka bercanda apa," kata Juna.
Bu Ani juga mengaku senang dengan pemberian selendang batiknya. Bahkan pak SBY sempat mengelus-elus kain batik pemberiannya. Menurut Juna, saat makan di warung tahu pojok, terasa sekali suasana akrab antara pak SBY dengan para petinggi partai.
Bagi Juna, pertemuannya dengan keluarga mantan presiden bukan sekedar makan kupat tahu yang memang sangat legendaris. Namun adalah perhatian dan kehangatan dari seorang ibu negara terhadap salah satu rakyat kecilnya. Hal itu merupakan suatu pengalaman yang tidak akan pernah ia lupakan. (tie)
ket gambar:
Suasana akrab mantan Presiden SBY bersama bu Ani dan Eddi BaskoroYudhoyo bersama petinggi Partai demokrat. Di sebelah bu Ani, Herjuna yang beruntung bisa bertemu dan di traktir makan kupat tahu pojok Magelang.
Tidak ada komentar: