BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__Kraton
Ngayogyakarta Hadiningrat memberi kekancingan kepada makam petilasan BPH.
Tejokusomo di dusun Tingal Kulon Desa
Wanurejo Kecamatan Borobudur Magelang Sabtu Malam (16/5). Makam yang diyakini
Masyarakat sekitar perbukitan Menoreh sebagai makam petilasan keturunan Sri Sultan Hamengku
Bawono ke II putra ke 76 ini, resmi di kukuhkan menjadi makam petilasan “Puroloyo
Cikalan”
Di
halaman makam, Piagam kekancingan dengan nomor 028/KHPP/Mulud.I/EHE.1948.2015 tertanggal
25 Mulud EHE 1948 / 16 Januari 2015, yang di tandatangani oleh G.K.R.
Condrokirono, secara resmi di berikan oleh KRT. Jatiningrat mewakili Kraton Ngayogyakarta
kepada Kepala Desa Wanurejo Dra. Umi Aminah.
Dalam
sambutan singkatnya KRT. Jatiningrat mengatakan, setelah menerima pengukuhan
ini, hendaknya masyarakat lebih bisa menghargai para leluhur, tidak sekedar
merawat akan tetapi juga selalu berdoa memohonkan ampunan. ”Kami berharap para abdi dalem yang nanti
ditugaskan di makam ini bisa merawat dengan baik,”tuturnya.
“Kepada
masyarakat yang sering datang berziarah di makam puroloyo cikalan ini, doakanlah
dengan tulus, semoga kalian semua juga
akan mendapatkan barkah,”Harap Jatiningrat.
Acara
penyerahan kekancingan piagam yang berlangsung khidmat dan sakral ini, di tutup
dengan penanaman pohon kelapa, (cikal) di halaman makam oleh KRT. Jatiningrat
sebagai simbul telah dikukuhkanya “Makam petilasan Puroloyo Cikalan” oleh Kraton
Ngayogyakarta Hadiningrat. (zis)
Tidak ada komentar: