TEMPURAN, KABARMAGELANG.com__Mensos nyatakan
pondok-pondok pesantren Indonesia siap tampung ribuan pengungsi Rohingya khususnya
anak-anak dan yatim piatu yang saat ini masih di penampungan Aceh. Kesediaan
pondok pesantren tersebut tinggal menunggu keputusan dari pemerintah.
Menteri Sosial,
Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pondok-pondok pesantren yang menyatakan siap menampung para
pengungsi Rohingya siap diantaranya Malang, Pasuruhan, Bojonegoro, dan Cicurug
Sukabumi.
"Data yang sudah
ada, jumlah pengungsi Rohingya, untuk anak
yatim piatu sekitar 230an anak. Kemudian remaja yatim piatu, dan tidak punya
keluarga. Sedang keseluruhan pengungsi Rohingya ada sekitar 1.270 an
orang,"terang Mensos saat berkunjung di Pondok Pesantren Roudhotut Thullap
Tempuran Magelang Rabu (27/5).
Menurut Khofifah pengasuhan
di pesantren, rencana akan dilakukan selama satu tahun sebelum pemerintah
mengambil kebijakan lanjutan. “Hal tersebut tidak sulit dilakukan karena semua pengungsi
Rohingya beragama Islam,”tandasnya.
“Dipilih pesantren
atau panti asuhan supaya pola asuhnya nanti bisa memenuhi recovery psycho
social yang komprehensif. Terutama yang masih anak- anak dan sebatang kara,"
kata Khofifah.
Selain di pondok
pesantren, Kementerian Sosial (Kemensos) dan Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA)
juga bisa digunakan untuk tempat
pengasuhan.
"Kami sudah
koordinasi dengan Wakil Presiden dan Menteri Luar Negeri, mereka dimungkinkan diasuh
di RPSA Kemensos dan pondok pesantren,"tambahnya.
Saat ini, Pemerintah sudah
sepakat untuk memberikan perlindungan kepada para pengungsi Rohingya selama
satu tahun. Selain itu pemerintah juga akan mendorong Perserikatan Bangsa
Bangsa (PBB) untuk turut bertanggung jawab.
"Selain PBB juga
negara- negara yang sudah menandatangani konvensi pengungsi tahun 1951. Karena
pengungsi Rohingya ini tidak hanya tanggung jawab Indonesia saja, tapi
Internasional," ujarnya.
Kami juga mengcapkan
terimakasih kepada, International Organization for Migration (IOM) yang sudah siap
mensupport makanan selama 1 tahun. Termasuk masyarakat Aceh yang menunjukkan kepeduliannya
kepada mereka dengan memberikan bantuan seadanya.
"Kami sangat
berterima kasih atas segala bentuk kepedulian masyarakat Aceh. Untuk menentukan
dana yang akan dialokasikan bagi para pengungsi Rohignya, saat ini pemerintah
tengah memproses Peraturan Presiden,"pungkas Mensos.(zis)
Tidak ada komentar: