MUNTILAN,
KABARMAGELANG.com__Puluhan massa perwakilan mahasiswa, pemuda, buruh, pedagang dan beberapa
ormas Magelang, menggelar aksi damai. Aksi dengan tema “Kebangktan Hati Nurani”
digelar di depan Kantor Kecamatan Muntilan, dalam rangka memperingati Hari
Kebangkitan Nasional Rabu (20/5). Untuk antisiapsi gangguan Ribuan personil
keamanan disiagakan di beberapa titik vital.
Koordinator aksi, Anang Imammudin mengatakan, sebenarnya ratusan warga yang
ingin bergabung dalam aksi ini. Namun demi menjaga kantibmas dan kondusifitas,
pihaknya meminta kepada koordinator-koordinator kelompok untuk mengirimkan
perwakilannya saja. “Yang penting, tuntutan kami didengar oleh para pemegang
kekuasaan terutama Jokowi-Jk,” katanya.
Lima hal yang kami tuntut ke pada para penguasa, pemerintahan Jokowi-JK
untuk mengedepankan ‘hati nurani’ setiap membuat kebijakan. Kebijakan yang
menyangkut hajad hidup orang banyak, jangan sampai dikuasai pihak asing. Segera
turunkan harga BBM, stabilkan harga-harga kebutuhan pokok serta melindungi
segala kekayaan bangsa.
Sementara Ustat Joko Sahid, dari FPI Magelang, dalam orasinya menolak
segala bentuk dan upaya menghidupkan paham komunis dan paham-paham lain yang
bertentangan dengan Ideologi Pancasila.
“Kami minta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas membasmi paham-paham
yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila, terutama paham komunisme,” tegasnya.
Terpisah Kapolres Magelang, AKBP Rifky mengatakan, untuk mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan sebanyak 1100
personel di terjunkan. Yakni 800 dari
Polres Magelang, dua pleton dari Kodim 0705 Magelang, Brimob 1 kompi, Polda 1
pleton ditambah masing-masing satu pleton bantuan Polres Magelang Kota, dan Polres
Purworejo serta Polres Temanggung.
“Kami tidak
main-main soal keamanan. Pengerahan anggota dalam jumlah besar, untuk menunjukkan
kesiapsiagaan kami. Siapa pun yang mengganggu kondusifitas dan keamanan akan
kami tindak tegas,” tegas Kapolres.(zis)
Memang kita harusmewaspadai kebangkitan komunis
BalasHapus