BOROBUDUR,
KABARMAGELANG.com__Presiden Jokowi dan sejumlah
menteri, kunjungi Candi Borobudur. Jokowi bersama menteri
kabinet bersatu diantaranya Menpar Arif
Yahya, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri
Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DIY Sri
Sultan HB X dan Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta Bupati Magelang, Zaenal
Arifin Sip.juga menggelar rapat terbatas di
hotel manohara komplek Taman Wisata Candi Borobudur terkait pengelolaan dan pengembangan candi Buddha terbesar di dunia tersebut Jumat
(29/1).
"Borobudur adalah mahakarya budaya dunia dan sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia, dan saat ini kita akan bicarakan pengelolaan dan pengembangannya. "kata Jokowi saat berada di halaman Candi peninggalan Syaelendara ini.
Usai rapat tertutup yang berlangsung selama
satu jam dan dipimpin langsung oleh Presiden tersebut, kepada
wartawan hasil rapat di sampaikan melalui Menteri Pariwisata (Menpar), Arif Yahya.
“Ada lima hal yang dihasilkan dalam rapat terbatas presiden tadi. Pertama,
pengembangan kawasan Borobudur sebagai destinasi utama berstandar
international. Selanjutnya, Borobudur akan dikelola oleh sebuah badan otoritas
yang bertanggung jawab langsung kepada bapak presiden,” jelasnya.
Arif menegaskan bahwa, Candi Borobudur ke depan akan menjadi destinasi
wisata utama berstandar International di Indonesia. Karena itu, Candi Borobudur
akan dikelola oleh sebuah Badan Otoritas yang bertanggung jawab langsung kepada
Presiden. “Ditargetkan pada 2019 mendatang, akan dikunjungi sekitar 2 juta
wisatawan mancanegara (wisman) dan 3 juta wisnus, dengan pendapatan sekitar Rp
24 hingga Rp 25 Trilyun, “ucapnya.
Menpar juga menyebutkan rencana ini
nantinya berada dibawah koordinasi
menteri koordinator kemaritiman. Sedang pelaksana harian oleh menpar. “Badan
pengelola terbentuk, ada sharring pendapatan. Masyarakat akan kita pikirkan.
Mereka akan mendapatkan golden share dan akan diberikan saham tanpa setor. Sementara
untuk pemda, akan mendapatkan saham tapi
dengan syarat professional. Sedang direksi, tidak harus mewakili pemda atau
orang pemda. Kita akan tenderkan secara profesional,” terang Arif.
Untuk itu pemerintah akan membangun sejumlah fasilitas. Diantaranya bandara
international, hotel-hotel berskala international dan peningkatan infrastruktur
lainnya. Terkait hal itu, akan diinvestasikan sebesar Rp 20 Trilyun. “Dana
sebesar itu dari pemerintah Rp 10 Trilyun,
sedang yang Rp 10 Trilyun lagi, dari private investor yang bisa kita tawarkan
kepada investor dalam dan luar negeri,”pungkas Arif.
Sementara Gubernur Jawa Tenga Ganjar Pranowo menyambut baik rencana pemerintah ini. Dia juga menyebutkan kucuran dana sebesar itu akan di gunakan untuk pengembangan pariwisata di empat tempat. "Candi Borobudur, Sangiran, Dieng, dan Karimun Jawa, "tandasnya. (zis)
Tidak ada komentar: