BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__ Keberadaan
Badan Otorita Borobudur (BOB) yang pernah digagas pemerintah hingga kini belum
final konsepnya. Namun demikian ada rencana pemerintah mengembangkan jenis wisata baru selain sarana
dan prasarana dari Bandara Kulonprogo menuju Candi Borobudur. Setidaknya ada
tiga tempat yang menjadi wacana pengembangan wisata baru diantaranya Tritis,
Kulon Progo, DIY, wilayah Bener, Kabupaten Purworejo dan Salaman,Kabupaten
Magelang.
Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko di sela-sela menerima kunjungan
Presiden Ukraina Petro Poroschenko di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang,
Sabtu (6/8) mengatakan, khusus Borobudur
menjadi kewenangan wilayah pusat, untuk itu pengembangannya dilakukan
pemerintah pusat.
“Setahu saya belum final, saya tidah
tahu persis, tapi mungkin sedang dicari formatnya. Ya kalau kita berprasangka
baik, ya tentu format yang terbaik. Tapi saya harus jujur, saya tidak tahu
persisnya bagaimana,” katanya
Pihaknya berharap dengan adanya BOB, nantinya bukan hanya menonton
Borobudur, namun sekitar Borobudur bisa ikut nebeng dalam pengembangan tersebut.
“Itu masuk dalam konsep pemikiran
kita, tapi saya harus ngomong itu belum konkrit,” ujar Heru.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Jateng Prasetya Aribowo, menandaskan, semangatnya penyusunan BOB untuk
memecah wisatawan sebelum menuju Candi Borobudur. “Apa jenis wisata nantinya
BOB yang akan membuat master plan.
“Seperti apa wisatawannya, aksesnya
bagaimana?. Jadi penetapan BOB sesungguhnya adalah memanfaatkan bandara baru
Kulon Progo,” jelasnya.
Prasetya mengungkapkan bahwa BOB dibentuk, adanya rencana pemerintah pusat mengembangkan
10 destinasi baru di luar Bali, sedangkan untuk Jawa Tengah di kawasan
Borobudur. Pembahasan BOB sendiri saat
ini baru masuk tahap akhir penyusunan draf Perpresnya.
“Di dalam BOB nantinya ada struktur Dewan Pengarah yang terdiri dari para
menteri terkait seperti Mendikbud, Menpar, Menag, Menteri PU yang bertugas membuat
usulan terkait pengembangan Borobdur.
Kemudian ada Badan Pelaksana BOB, yang dikepalai seorang profesional yang
diharapkan bisa mengembangkan destinasi wisata baru di luar Borobudur. “Konsep
kemarin adalah bedah Menoreh. Rencananya di Tritis Kulon Progo, Kecamatan Bener, Purworejo, dan Salaman, Magelang,” ujar Prasetya.
Diharapkan nantinya kawasan ini akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana
pariwisata, sehingga orang dari bandara Kulon Progo sebelum masuk di Borobudur bisa
menikmati di 3 lokasi tersebut.
“Orang tidak datang ke Borobudur tok, mereka bisa menikmati
destinasi lain,” tandas Prasetya. (zis)
Tidak ada komentar: