Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Gus Tur Doktor Wayang Godhong

MUNGKID, KABARMAGELANG.com__Pada umumnya wayang adalah terbuat dari kulit, namun tidak bagi Agus Purwantoro. Laki – laki begelar Doktor ini memainkan wayang dengan menggunakan berbagai jenis daun. Pengajar di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo warga Desa Kali Salak, Kecamatan Salaman, Magelang tersebut, bertekat menyebarkan berbagai ilmunya  dengan media wayang godhong (daun) kepada anak-anak mulai dari Paud hingga SLTA.

Dr. Agus Purwantoro mengatakan fungsi godong (daun) mungkin tidak banyak yang tahu. Padahal, banyak fungsi yang bisa dimanfaatkan dari berbagai daun. Mulai dari bahan pengobatan, pelengkap ritual dan beberapa fungsi lainnya. Hal inilah yang mendorongnya), untuk mendalang dengan wayang godhong.  Ada daun jati yang menurut filosopi berarti urip sejati (hidup sejati), ada daun kluwih yang bermakna memiliki kelebihan, daun tebu yang berarti anteping kalbu, daun awar-awar yang banyak digunakan untuk obat, daun gadung, daun kelor dan lainnya.

“Kalau diperhatikan, semua daun selalu menengadah keatas. Mereka seolah berdoa dan bersyikir kepada Allah. Mereka pun selalu gugur atas seijin Allah. Mereka semua ada di pohon yang bisa diartikan sebagai agama,” paparnya, usai mendalang di Paud Harapan Bunda Kelurahan Sawitan, Kecamatan Mungkid, Rabu (14/9).

Ayah lima anak tersebut mengungkapkan mendalang  di kalangan anak-anak, berawal dari keprihatiannya terhadap perkembangan anak yang mulai kehilangan jati dirinya.  Banyak anak-anak yang kurang  memiliki sopan santun, mengabaikan adat istiadat dan budaya, sehingga mereka perlu disadarkan.

“Melalui wayang godong ini, saya ingin mengingatkan mereka. Sekaligus mengajak para pengelola paud untuk lebih mandiri dengan memanfaatkan alam sekitar,” jelasnya.

Alasan dia menggunakan wayang godhong  sebagai media mendalang, selain mudah didapat dan banyak disukai anak-anak, danu juga banyak sekali manfaatnya. Bisa sebagi bahan obat-obatan, tapi juga karena bentuk dan lekukan-lekukan seratnya yang istimewa.


“Daun juga memiliki filosopi yang mendalam. Ibarat orang, mereka (daun) selalu tunduk kepada Allah,” jabar Agus yang akrab di sapa  Gus Tur ini. (zis)

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply