MUNGKID,
KABARMAGELANG.com__Sebanyak 73 calon kepala desa (Kades) yang akan
mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Minggu (23/10), ikuti deklarasi
damai, menyatakan sikap siap kalah dan
menang di Pendapa Drh Soepardi, Kamis (20/10). Selain itu, mereka menyatakan kesanggupannya
melaksanakan Pilkades dengan damai, aman dan lancar. Deklarasi damai dipimpin langsung oleh Bupati
Magelang Zaenal Arifin disaksikan disaksikan Muspida dan Muspika dari masing-
masing calon Kepala desa.
Bupati
Magelang Zaenal Arifin mengatakan, pada tahun ini dilangsungkan Pilkades
serentak untuk gelombang pertama di 24 desa. Pilkades tersebut dilangsungkan
kali pertama sesuai dengan UU No 6 tahun 2014, Perda No 5 tahun 2016, Perbub 21
tahun 2016 tentang Pilkades.
“Dengan
ketentuan baru ini, saya imbau camat, panitia Pilkades dan BPD senantiasa
mempelajari ketentuan tersebut agar dalam pelaksanaannya tidak bertentangan,”
katanya.
Zaenal menyampaikan
bahwa Pilkades, untuk memilih calon pemimpin secara demokratis, namun
karakteristik yang pelaksanaanya berbeda
dengan pemilihan legislatif (Pileg), Pilkada, Pilpres. Figur yang akan dipilih nantinya berhadapan
dan melayani masyarakat secara langsung.
“Potensi
kerawanan lebih tinggi dari Pilkada, Pileg maupun Pilpres. Potensi kerawanan biasanaya
terjadi setelah penghitungan suara karena tidak puas terhasil penghitungan. Hal
lain juga diakibatkan oleh kelompok
tertentu yang memanfaatkan Pilkades sebagai ajang perjudian. Oleh karenannya Pilkades dilakukan serentak guna meminimalisir hal tersebut,” jelas Zaenal.
Bupati berharap pada masing-masing calon bisa memahami dari
pernyataan sikap menang dan kalah. Yaitu siap
menjadi pemenang dan agar berjiwa besar mengakui kekalahan.
“Pasti
ada yang menang dan kalah, menjadi Kepala desa bukan jalan satu-satunya
mengabdi. Komitmen para pendukung juga sangat penting untuk Pilkades damai,” tegas
Zaenal
Kapolres
Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho melalui Wakapolres Kompol Heru Budiarto,
mengharapkan, pelaksanaan Pilkades dapat berjalan dengan aman. Bagi kepolisian,
keamanan merupakan harga mati.
“Jika ada anggota kami yang memihak salah satu
calon, tolong dilaporkan. Kami berharap Pilkades berlangsung dengan aman dan
lancar dari pemilihan hingga penghitungan suara,” tegasnya.
Diketahui Pilkades di Kabupaten Magelang akan berlangsung serentak di 24 desa dengan
jumlah calon seluruhnya 73 orang. Dari 73 calon Kades, enam calon diantaranya perempuan. Bahkan di Desa Candirejo, Borobudur dan
Karangkajen, Secang, pasangan suami-istri harus bertarung dalam Pilkades
tersebut. (zis)
Tidak ada komentar: