Puluhan kelompok seni dari sembilan dusun dan beberapa kelompok anak SD yang ada di desa Wanurejo melakukan kirab sejauh 5 kilometer mulai dari Touris Information Center (TIC) Borobudur sampai Balkondes Wanurejo melalui jalan Syaelendra Borobudur.
Di sepanjang kirab dengan icon gunungan dengan menampilkan seni budaya tradisional seperti topeng ireng, dayakan, marching band, hingga kirab ogoh-ogok raksasa, tersebut mendapat perhatian dari ribuan warga dan pengunjung Candi Brobudur untuk menyaksikan jalanya kirab.
“Ratusan ornamen gunungan, ogoh-ogoh, beraneka ragam bentuk seni budaya tradisonal, barisan bergodo, hasil bumi, serta drumband, ikut memeriahkan kirab yang ke 15 tahun 2017 ini,” jelas Kepala Desa Wanurejo, Umi Aminah.
Dia menjelaskan selain dalam rangka hari jadi Desa Wanurejo ke 217, kirab budaya ini juga merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Mei.
"Dengan agenda ini kita harapkan bisa meningkatkan kesatuan dan persatuan warga Wanurejo, dan meningkatkat potensi seni budaya yang ada sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Desa Wanurejo,” ujarnya.
Dalam agenda tahun ini, Umi juga mengajak kepada seluruh warga desa Wanurejo untuk peduli terhadap lingkungan sesuai dengan tema kirab budaya yakni "Ngawiji Bumi Angisti Budaya" yang berarti menjaga kelastarian bumi.
“Kita harus peduli kepada lingkungan dengan menjaga dan merawat untuk anak cucu kita nantinya,” pungkas Umi Aminah.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: