Kapolres Magelang AKP Hindarsono melalui Waka Polres Kompol Heru Budiarto, membenarkan adanya laporan dari orang tua anak korban EC, (45) yang menerangkan bahwa anaknya MIH, (15) pada Kamis 31 Agustus 2017 pukul 13.00 wib di Wisma Graha Rajawali 1 Komplek SMA Taruna Nusantara, dipukul oleh rekannya dibagian perut serta disuruh berkelahi di mushola dengan teman sekelasnya dan direkam oleh teman lainnya.
“Atas kejadian tersebut kemudian ibu anak korban membuat berkas laporan ke Polres Magelang Sabtu (2/9) kemarin,” katanya di Mapolres Senin (4/9).
Wakapolres menyebutkan ibu anak korban membuat laporan ke Polres Magelang adanya kasus dugaan kekerasan dialami anak korban yang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya sehingga menyebabkan luka-luka serta adanya dugaan buly karena ada rekaman.
"Dalam laporan tertulisnya ada enam siswa sekelas di SMA Taruna Nusantara kela X yang merupakan satu rekan anak korban sebagai terlapor," jelas Heru
Dia menegaskan kasus ini masih dalam proses penyelidikan karena masih sepihak yakni pelapor. Pihaknya belum bisa mengambil keterangan dari terlapor, selain terlapor masih dibawah umur, mereka juga harus ada pendampingan sosial.
“Dan untuk saksi ada tiga anak, kami pihak Polres Magelang juga baru menyurati SMA TN untuk pemeriksaan saksi terlapor,” tegasnya.
Sementara Humas SMA TN Cecep Iskandar, membatah adanya kekerasan yang terjadi di SMA TN. Pihaknya mengaku bingung karena merasa tidak terjadi apa-apa. Perihal pelapor dia mengaskan sebelumnya telah beberapa kali meminta mengundurkan diri dengan alasan tidak bisa bekerjasama dengan teman-teman yang lain.
"Suat pemanggilan pemeriksaaan saksi dari polisi sampai sore ini juga belum kami terima
," ujarnya.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: