Kirab Gunungan berisi gerabah, serta berbagai nasi tumpeng dan hasil potensi desa ini dikirab sepanjang 2,5 km mulai dari depan Balai Desa Karanganyar hingga plataran Balkondes dengan diiringi berbagai kesenian tradisional.
Dia mengatakan bahwa festival berlangsung selama dua hari (28 - 29 Oktober 2017) dengan beberapa rangkaian kegiatan mulai dari kirab budaya dan pontensi desa, pentas seni, Grebeg Gerabah, Pameran Gerabah, Lomba Cipta Karya Gerabah, Lomba menghias Gerabah, Lomba Tumpeng, Pagelaran Seni Budaya, Musik gerabah dan Jagongan sarasehan kebangsaan.
“Festival kali ini ada yang istimewa yakni kirab gunungan gerabah yang yang diperebutkan warga maupun pengunjung yang hadir," jelas Catur.
Kerajian Gerabah ini harus dilesatrikan sejak dini karena sekarang para perajin gerabah semakin sedikit keberadaanya.
"Maka dari itu dalam festival ini ada lomba melukis gerabah dan membuat gerabah dengan alat putar tradisional khusus anak-anak dengan tujuan agar ilmu pembuatan gerabah juga akan dilakukan oleh anak-anak," harapnya
Catur menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan selain untuk mengembangkan potensi wisata, juga untuk meneruskan ilmu-ilmu perajin gerabah.
”Usaha gerabah sudah menjadi ciri khas desa ini,” pungkas Catur (Kb.M1)
Tidak ada komentar: