BOROBUDUR, kabarMagelang.com__Ratusan warga Desa Sambeng dan Desa Kembanglimus, Kecamatan borobudur
mengikuti pelaksanaan program padat karya tunai yang diselenggarakan oleh Patra
Jasa bekerjasama dengan Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) Sabtu (21/4). Padat
karya tunai selama dua hari tersebut merupakan wujud dari kontribusi dalam
rangkaian acara peringatan HUT Kementrian BUMN ke 20.
Sekretaris Desa
Sambeng, Suradi mengatakan program padat karya tunai di Desa Sambeng ini
diikuti oleh 500 warga baik perempuan maupun laki-laki.
“Program ini
digunakan untuk membuat jalan tembus yang menghubungkan lima dusun yakni Dusun
Sambeng 2, Dusun Kedungan 1, Dusun Kedungan 2, dan Dusun Kedungan 3, serta
menghubungkan Dusun Ngaglik Desa candirejo,” katanya.
Dia menyatakan
dengan adanya jalan tembus ini nantinya warga tidak terlalu jauh untuk menuju
ke Balai Desa maupun ke jalan Utama menuju Kecamatan Borobudur.
“Kami mewakili
Masyarakat sangat berterima kasih kepada Patra Jasa khusunya semoga
program-program yang lain juga bisa diselenggarakan di Desa Sambeng,” ujar
Suradi.
Staf khusus II Mentri BUMN RI Judith Dipodiputro, menjelaskan
di desa Sambeng masyarakat yang terlibat sebanyak 500 orang. Di desa Sambeng,
Patra Jasa bekerjasama dengan Taman Wisata Candi (TWC) melakukan perkerasan
jalan tani, yang akan menjadi jalur bypass penghubung 5 dusun di Sambeng.
"Jalur ini akan mengakselerasi kegiatan ekonomi
warga desa," katanya.
Dia
menegaskan bahwa pihaknya sangat konsen ke desa-desa, karena desa merupakan landasan
ketahanan masyarakat akar rumput, untuk berkehidupan atau sejahtera secara
ekonomi. Di desa sebagian besar masyarakat adalah petani, dimana di ranah ini,
pihaknya di harapkan pihaknya bisa berkonstribusi terhadap ketahanan
pangan.
"Ada satu aspek yang sangat penting dari
pembangunan desa yakni aksesbilitas, Sehingga, desa bisa membawa keluar
produk-produknya secara cepat. Dengan pembangunan infrastruktur yang di bantu,
maka roda perekonomian lebih lancar " papar Judith.
Sealain itu
tambah Judith, tidak hanya masalah perekonomian, ada aspek lain yang nantinya bisa
dirasakan dengan pembangunan infrastruktur.
"Misal saat hujan, ada keluarga yang membutuhkan
bantuan kesehatan, tidak bisa tembus.Demikian juga dengan masalah pendidikan,
orang tua tentu tidak tega membiarkan anak-anak mereka melintasi jalan yang
rusak. Nah, dengan membangun jalan-jalan kecil penghubung antar dusun, ini
sangat penting dibutuhkan. Desa akan kembali kuat di sektor pertanian, karena
ini landasan kekuatan perekonomian desa,” tambahnya.
Sementara itu, di desa Kembanglimus, Patra Jasa
memperbaiki akses jalan menuju salah satu obyek wisata yang ada disana yang
dikenal dengan nama Gereja Ayam. Juga akses bagi wisatawan yang berkunjung ke
Balkondes Kembanglimus. Balkondes ini nantinya akan dikembangkan menjadi
transit point menuju Gereja Ayam. Perbaikan jalan ini melibatkan 150 warga
setempat.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: