KOTA, kabarMagelang.com__Wakil Walikota Magelang, Windarti
Agustina mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pedagang untuk
terus menjaga kebersihan pasar Rejowinangun. Kepedulian ini harus ada dalam
diri pedagang dan masyarakat, terlebih pasar Rejowinangun telah memperoleh
penghargaan Anugerah Pancawara sebagai pasar tradisional terbaik se-Indonesia.
"Keberadaan pasar Rejowinangun
sebagai salah satu pasar tradisional merupakan cermin pertumbuhan ekonomi
rakyat. Untuk itu, keberadaan pasar ini harus dikembangkan dan diberdayakan,
baik dari sisi manajemen, kebersihan, higienitas, juga tekhnologinya,"
jelas Windarti, di sela kegiatan Nggerebeg Ngresiki Sampah di Pasar
Rejowinangun, Jumat (13/4/2018).
Windarti mengatakan, adanya perubahan
gaya hidup dan pesatnya pembangunan pasar modern telah membuat pengaruh besar
terhadap eksistensi pasar tradisional. Kondisi ini sedikit banyak telah
mengusik keberadaan pasar tradisional.
"Karena banyak konsumen yang lebih
nyaman dan memilih belanja di pasar modern. Untuk itu, pasar tradisional harus
dikemas dalam tata ruang yang apik, terang, lapang, sejug, sehingga konsumen
tidak lagi disuguhi suasana yang kotor, panas, sumpek, dan becek," terang
Windarti.
Windarti juga mengapresiasi kegiatan
nggerebeg ngresiki sampah pasar. Terutama setelah melihat aktualisasi yang
sangat positif dan baik, dari TNI, Polri, Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Pemerintah, Paguyuban Pasar, pelajar, serta masyarakat di lingkungan pasar.
"Karena dengan adanya upaya
pengelolaan sampah pasar, akan membuat pasar ini menjadi tempat yang bersih dan
nyaman. Sehingga dapat bersaing dengan pasar modern, serta meningkatkan minat
konsumen untuk mengunjungi pasar tradisional," urainya.
Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Magelang, Sri Retno Murtiningsih menambahkan, kegiatan
nggerebeg ngresiki sampah pasar merupakan bagian dari Program Tiga Bulan Bersih
Sampah (TBBS) dalam peringatan Hari Peduli Sampah.
"Kegiatan TBBS ini meliputi
sosialisasi kebijakan dan program pengelolaan sampah, gerakan kebersihan,
pelaksanaan kegiatan yang minim sampah (less waste even), serta fasilitasi
kegiatan bersama masyarakat dalam upaya gotong royong bersih sampah,"
jelas Sri.
Menurutnya, pemerintah daerah memiliki
tugas memotivasi dan menstimulasi gerakan masyarakat terhadap implementasi
program pemerintah pusat. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: