KOTA, kabarMagelang.com__Pemkot Magelang berhasil meraih
Anugerah Budhipraja dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Kemenristek Dikti) ketiga kalinya tahun ini. Namun, tahun 2018 menjadi tahun
paling cemerlang untuk anugerah bidang penelitian pengembangan, ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek), dan juga inovasi ini, karena Kota Magelang
untuk kali pertama meraih peringkat pertama.
Penghargaan diserahkan oleh
Menristekdikti M Nasir kepada Walikota Magelang Sigit Widyonindito pada
peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-23 di Pekanbaru, Riau, Jumat
(10/8). Turut hadir pada kesempatan itu, Presiden ke-3 RI, BJ Habibie.
Penghargaan ini, menurut Nasir, sebagai
anugerah bagi daerah yang dianggap sukses melakukan pengembangan dan penguatan
inovasi. Hal ini kemudian menjadikan daerah tersebut memiliki nilai tambah,
baik dalam bentuk komersil, ekonomi maupun sosial budaya.
"Kita tentu patut bersyukur dan
berbangga karena tidak saja berhasil mempertahankan prestasi Anugerah
Budhipraja selama tiga tahun beturut-turut. Khusus tahun ini, kita mendapatkan
peringkat pertama," kata Walikota Sigit Widyonindito saat dihubungi
wartawan.
Penghargaan ini, lanjut dia, menjadi
pemacu semangat untuk ke depan meningkatkan potensi dan inovasi. Pemkot
berencana membuka potensi inovasi lebih luas lagi, kepada masyarakat, ASN, OPD,
dan sektor lainnya.
"Komitmen kita, bisa mempertahankan
prestasi ini karena Kota Magelang berhasil meraih peringkat pertama tingkat
nasional," tandasnya.
Ia menjelaskan, peran pemerintah
meningkatkan inovasi masyarakat terus dilakukan selama ini. Salah satunya
melalui program tahunan lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) masyarakat dan
inovasi OPD/BUMD
Sgiti menjelaskan jika Kota Magelang
menjadi daerah satu-satunya di Jawa Tengah yang memiliki komitmen pengembangan
inovasi secara khusus dengan pembentukan Badan Penelitian dan Pengembangan
(Balibang) sekaliber OPD yang dipimpin pejabat eselon II.
"Upaya komitmen ini merupakan
penataan dari berbagai sisi, termasuk sumber daya manusia (SDM), dengan
penempatan personel yang memenuhi syarat dalam menjawab tantangan dinamika
litbang dan inovasi di Kota Magelang, baik itu dalam konteks lokal, regional,
maupun nasional," imbuh Sigit.
Sementara itu, Kepala Balitbang Kota
Magelang, Arif Barata Sakti menuturkan bahwa pemerintah daerah senantiasa
memperhatikan masalah Litbang. Setiap tahunnya, Litbang memfasilitasi 10 karya
inovasi yang berpotensi, untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual
(HaKI). Sementara lima karya inovasi lainnya juga difasilitasi dalam hal
pengembangan untuk diterapkan.
"Anugerah Budhipraja pada dasarnya
adalah pencapaian tertinggi bagi daerah di bidang pemanfaatan teknologi dan
inovasi. Sejak tahun 2016 kita berhasil meraihnya," jelasnya.
Arif menyebutkan Anugerah Budhipraja
dijadikan ajang kompetisi sejak tahun 2016, dan Kota Magelang hingga tahun
ketiga belum pernah absen meraih penghargaan itu. Dua tahun pertama selalu
mendapat juara ketiga, dan tahun ini Pemkot Magelang berhasil mencetak sejarah
dengan menempatkan posisi pertama se-Indonesia.
"Tahun ini kita meraih posisi
teratas. Alhamdulillah, kado terindah sebelum peringatan Hari Kemerdekaan. Kita
berhasil mengalahkan 4 finalis lain seperti Kabupaten Bogor, Kota Semarang,
Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Wonogiri," terangnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: