MERTOYUDAN,
kabarMagelang.com__Balai
Konservasi Borobudur bekerjasama dengan UNESCO, selenggarakan pameran temporer
di Artos Mall. Bertajuk Merawat Borobudur pameran ini dilaksanakan selama
sepekan (7-13/8) mendatang.
Koordinator Kelompok Kerja Balai Konservasi Borobudur,
Roni menyatakan bahwa pameran ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang
pelestarian Borobudur dari masa ke masa, serta menjadi ruang bagi komunitas
muda untuk berkarya dalam melestarikan budaya lokal kedepannya.
“Acara sengaja digelar dengan harapkan masyarakat tidak
hanya mengenal Borobudur sebagai candi yang hanya digunakan untuk berfoto,
melainkan Borobudur dapat dikenal sebagai warisan dunia yang memiliki banyak
makna dan cerita dalam setiap reliefnya,” ujarnya di sela-sela kegiatanya
Selasa (7/8).
Dia menyebutkan pameran ini berisi informasi tentang
pelestarian Borobudur dari masa ke masa, disisi lain juga bisa menjadi ruang
bagi komunitas muda untuk berkarya dalam melestarikan budaya lokal kedepannya.
“Sebagai ruang aspirasi bersama, kita juga adakan sharing
session diantaranya, Workshop Aksara Jawa oleh Sanggar Seni Kinanti Sekar, Workshop
Batik oleh Avatar Boutique dan Guru Batik, Workshop Pelestarian Candi Borobudur
oleh Young Guardian Club, Workshop Tari oleh Chakil Squad, Workshop Kesenian
oleh Bengkel Seni UNTIDAR, dan Workshop Aksara Kawi oleh Taksaka,” papar Roni.
Roni menambahkan, guna memantau perkembangan dari kondisi
terkini Candi Borobudur setelah selesai dipugar, UNESCO bekerja sama dengan
pemerintah Indonesia telah melaksanakan International Experts Meeting on
Borobudur secara periodik dalam 5 tahun sekali.
“Pertemuan para ahli internasional ini untuk membicarakan
berbagai topik bahasan yang meliputi pelapukan batu relief, stabilitas
struktur, ancaman lingkungan, kehidupan Jawa kuno, dan pelestarian kawasan,”
ungkapnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: