KOTA, kabarMagelang.com__Senam Tera Indonesia (STI) Kota Magelang tahun ini memasuki
usia ke-32 tahun. Puncak peringatan ulang tahun diisi dengan senam bersama yang
diikuti ratusan warga dari Kota Magelang dan sekitar, di kompleks
eks-Karesidenan Kedu, Minggu (27/1).
Untuk diketahui, senam tera merupakan latihan fisik dan
mental, memadukan gerakan bagian-bagian tubuh dengan teknik dan irama
pernapasan melalui pemusatan pemikiran yang dilaksanakan secara teratur,
serasi, benar dan berkesinambungan.
Senam ini bersumber dari senam pernapasan Tai Chi yaitu senam
yang mepunyai dasar olah pernapasan yang dipadukan seni bela diri, yang di
Indonesia dikombinasikan dengan gerak peregangan dan persendian jadilah sebagai
olah raga kesehatan.
"STI tersebar di 33 provinsi di Indonesia dengan 3
identitas kebangsaan. Yakni kita Bhinneka, kita Pancasila, kita
Indonesia," ujar Ketua STI Kota Magelang, Sri Rahayu Budi Wahyuni, di sela
kegiatan.
Sri mengatakan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kali ini
mengambil tema Senam Tera Indonesia siap membantu terlaksananya pemilu damai
2019 dan mengawal masyarakat menuju Indonesia sehat.
Rangkaian HUT tahun ini diawali ziarah makam pendiri STI Kota
Magelang pada 17 Januari, kemudian anjangsana ke sesepuh pendiri STI pada 18
Januari, workshop irama dan gerak senam tera pada 19 Januari diikuti segenap
pengurus dan pelatih STI.
"Puncak peringatan yakni Gebyar STI berupa senam
bersama, lomba yel-yel, dan lomba senam yang diikuti oleh 24 sasana dengan
jumlah peserta sekitar 400-500 orang. Kegiatan ini terselenggara dengan dana
swadaya anggota," ungkap Sri.
Puncak peringatan HUT STI Kota Magelang ini juga diikuti
langsung oleh Walikota Magelang, Sigit Widyonindito beserta istri, Wakil
Walikota Magelang, Windarti Agustina, serta segenap jajaran Pemerintah Kota
Magelang.
"Melalui peringatan ini, semoga STI Kota Magelang
semakin solid. Saya juga mendoakan semoga semuanya panjang umur, sehat, dan
berkah," kata Walikota Magelang, Sigit Widyonindito, dalam sambutannya.
Sigit juga
menitipkan pesan, terkait akan diselenggarakannya Pemilihan Umum (Pemilu) pada
bulan April 2019 mendatang.
"Pilihan boleh beda, yang penting tali silaturrahmi
tetap dijaga dan saling menghormati," imbau Sigit.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: