Mungkid, kabarMagelang.com--Ratusan Biksu melakukan prosesi pindapata atau menerima dharma dari umat di plataran Candi Mendut, Mungkid, Magelang, Sabtu (18/5) pagi.
Dalam pindapata ini umat bersimpu menunggu para Biksu berjalan menghampiri untuk memberikan berbagai makanan, atau uang kepada para Biksu.
Bhante Kamsai Sumano Mahathera mengatakan, pindapata dilangsung di Candi Mendut karena semua candi merupakan tempat berkah. Mereka menyakini setiap candi dan para dewata butuh kebahagiaan.
“Kita berniat bahwa semua candi, Borobudur dan candi semua itu tempat berkah. Setiap candi itu, kami yakin semua para dewata pun butuh bahagiaan, maka semua kita bagi rata. Baik kita sebagai umat dan Biksu yang masih hidup, masih banyak berbuat baik,” ungkapnha di Candi Mendut, Sabtu (18/5).
Diaenjelaskan bahwa makna Pindapata, adalah melakukan ajaran Buddha berdana, bersila. Untuk itu agar menjaga ucapan, perbuatan guna mempersiapkan diri berbuat baik.
“Makna itu, tangka pertama ajaran Buddha berdana, bersila. Sebelum cakka ucapan, cakka perbuatan kita bersiapkan diri sebagai manusia yang bersiap untuk berbuat baik pertama kali melepaskan dari kemerkatan. Jadi, kita berdana itu sebenarnya supaya tidak miskin,” jelas Kamsai.
Salah satu umat Candra Wijaya (46) dari Cirebon mengaku baru pertama kali mengikuti proses Pindapata yang diselenggarakan di Candi Mendut.
“Saya baru pertama ikut di sini, untuk memberikan derma kepada para Biksu dan Bhante, sebagai bentuk ucapan terima kasih karena mereka guru-guru kita,” ujarnya. (Kb, M2)
Tidak ada komentar: