Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Pembangunan TPS3R Dari Kementrian PUPR di Borobudur Mendapat Penolakan Warga dan Ponpes

Borobudur, kabarMagelang.com__Musyawarah Desa (Musdes) pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse dan Recycle (TPS3R) di Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Magelang, nyaris ricuh, Rabu (24/6/2020) malam. Pasalnya pembangunan senilai Rp. 800 juta lebih dari Kementrian PU-PR ini mendapat penolakan sebagian warga bahkan Pondok Pesantren setempat. Selain berdekatan dengan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) dan pemukiman warga, TPS3R juga dinilai akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Rapat yang diselenggarakan di Balai Desa Wringinputih ini diprakarsai oleh Badan Perwakilan Desa (BPD) dengan mengundang 85 orang terdiri dari perangkat desa serta perwakilan dan tokoh masyarakat desa. Didalam  rapat terungkap sedianya TPS3R akan di bangun di Dusun Srigentan, Desa Wringinputih, namun hampir semua warga di Dusun tersebut menolak. Akhirnya TPS3R dipindah ke tanah bengkok Kepala Desa yang letaknya di Dusun Bojong, yang berdekatan dengan Balkondes dan pemukiman, serta Ponpes.

Salah seorang peserta rapat Jefri warga Dusun Bojong, mengajukan keberatan dengan alasan TPS3R dekat dengan Balkondes dan pemukiman warga. Hal ini nantinya akan membawa dampak buruk terhadap tamu yang menginap di Balkondes. 

“Selain itu lokasi TPS3R dekat pemukiman. Dikhawatirkan nantinya tamu di Balkondes berkurang sehingga perekonomian yang bersumber dari Balkondes akan menurun. Saya tidak menolak TPS3R, tetapi apa di desa ini sudah tidak ada tempat lain?,” tanyanya.

Dari Pondok Pesantren (Ponpes) At Atawun yang disampaikan secara tertulis dan ditandatangani pimpinan Ponpes Kyai Mursidi juga menyatakan penolakanya, mereka menilai keberadaan TPS3R yang sangat dekat dengan Ponpes dikhawatirkan akan menimbulkan polusi sehingga bisa mengganggu kegiatan di Ponpes.

Karena tidak menghasilkan titik temu akhirnya sesuai peraturan musdes dilakukan voting. Hasil dari voting dari 65 orang yang hadir hanya 4 orang menolak. Sehingga diputuskan TPS3R tetap dilaksanakan. Keputusan ini membuat situasi memanas, karena salah seorang yang menolak menyampaikan bahwa yang diundang dalam rapat tidak mewakili warga Dusun Bojong, yang rencana akan ketempatan TPS3R.

“Ini tidak Fair, dalam rapat ini tidak menwakili warga Dusun Bojong. Seharusnya yang diundang masyarakat sekitar TPS3R. Bukan dari perwakilan Desa,” seru salah seorang yang menolak.
Meski rapat Mudes sudah ditutup oleh pimpinan rapat dan memutuskan tetap akan dilaksanakan pembangunan TPS3R, warga yang menolak masih berada di Balai Desa seakan tidak puas dengan hasil musdes.

“Pemerintah Desa harus bertanggungjawab kalau nanti apa-apa,” ucap salah seorang sembari meninggalkan ruang balai desa dan menggemborkan motornya.

Diketahui Desa Wringingputih, Kecamatan Borobudur, Magelang tahun ini mendapatkan kucuran dana hibah dari Kementrian PU-PR untuk pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse dan Recycle (TPS3R) senilai Rp. 863 juta. Menurut informasi dana tersebut saat ini sudah masuk kerekening panitia pembangunan TPS3R senilai Rp. 618 juta. Sementara pembangunan TPS3R ini rencana akan dimulai awal Bulan Juli tahun ini.

“Sesuai hasil keputusan musdes pembangunan TPS3R tetap dilaksanakan bulan depan. Dana dari Kemntrian PU-PR juga sudah masuk Rp.618 juta,” ungkap Sugeng salah satu anggota BPD.(Kb.M2)

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply