kabarMagelang.com__ Kebun Raya Gunung Tidar Kota Magelang siap dibuka untuk wisatawan setelah tutup beberapa waktu akibat pandemi Covid-19. Pengelola pun telah mempersiapkan prosedur dan fasilitas protokol kesehatan.
Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar Agus Suprijanto menuturkan, saat ini pihaknya sudah melakukan simulasi kunjungan wisatawan dengan menerapkan ketentuan protokol kesehatan, Selasa (21/7/2020).
Simulasi diawali sebelum pengunjung naik melalui pintu gerbang masuk. Mereka wajib memakai masker, cek suhu tubuh maksimal 37,5 derajat, cuci tangan di wastafel yang disediakan.
Selanjutnya mereka membeli tiket di loket yang tersedia. Akan ada beberapa petugas yang bertugas mengatur pengunjung di lokasi pintu masuk ini.
"Kami adakan simulasi ini sebelum Kebun Raya Gunung Tidar secara resmi dibuka. Tujuannya agar petugas dan pengunjung betul-betul siap berwisata di sini namun dengan penerapan protokol kesehatan," jelas Agus disela-sela kegiatan.
Agus menyebutkan secara umum fasilitas pendukung sudah terpenuhi, seperti wastafel atau tempat cuci tangan di 6 titik, yakni di pintu masuk, makam, pintu keluar dan titik strategis lainnya.
Namun ada beberapa yang perlu disempurnakan, antara lain tanda jaga jarak antar pengunjung dan imbauan protokol kesehatan. Terkait tiket masuk, Agus mengakui saat ini masih menggunakan tiket manual (offline) mengingat sebagian besar pengunjung Kebun Raya Gunung Tidar dari kalangan menengah ke bawah yang belum paham mekanisme pembelian tiket online.
"Untuk tiket masih offline, belum memungkinkan online. Karena setelah kita pelajari banyak pengunjung kita dari kalangan menengah ke bawah, banyak lansia, kalau harus pakai tiket virtual malah bingung," tandas Agus.
Setelah dibuka nanti, pihaknya akan membatasi jumlah pengunjung pada kisaran 1000-1500 orang per hari. Pembatasan ini untuk menghindari kerumunan orang yang berpotensi besar menularkan virus Covid-19.
"Rencana ada pembatasan, kalau sebelumnya rata-rata 3000 orang per hari, maka ke depan sekitar 1000-1500 orang per hari. Akan ada petugas dan sosialisasi kepada pengunjung khusunya yang dari luar daerah," ucap Agus seraya menyebut sebagian besar pengunjung dari daerah di Jawa Timur.
Selain itu, akan ada jadwal operasional Kebun Raya Gunung Tidar yakni setiap hari, mulai jam 07.00 WIB - 16.00 WIB. Kecuali untuk hari tertentu rencananya akan dibuka 24 jam, yakni malam 1 Sura (1 Muharam), malam Selasa Pahing, malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon,
Pihaknya menargetkan destinasi wisata ini resmi dibuka awal Agustus 2020. Saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi atau izin resmi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang.
Adapun pada kegiatan simulasi tersebut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang Agus Satiyo Hariyadi, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Otros Trianto, Kepala Diskominsta Suryantoro, Inspektur Kota Magelang Sumartono dan pejabat dinas terkait. (Kb.M2)
Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar Agus Suprijanto menuturkan, saat ini pihaknya sudah melakukan simulasi kunjungan wisatawan dengan menerapkan ketentuan protokol kesehatan, Selasa (21/7/2020).
Simulasi diawali sebelum pengunjung naik melalui pintu gerbang masuk. Mereka wajib memakai masker, cek suhu tubuh maksimal 37,5 derajat, cuci tangan di wastafel yang disediakan.
Selanjutnya mereka membeli tiket di loket yang tersedia. Akan ada beberapa petugas yang bertugas mengatur pengunjung di lokasi pintu masuk ini.
"Kami adakan simulasi ini sebelum Kebun Raya Gunung Tidar secara resmi dibuka. Tujuannya agar petugas dan pengunjung betul-betul siap berwisata di sini namun dengan penerapan protokol kesehatan," jelas Agus disela-sela kegiatan.
Agus menyebutkan secara umum fasilitas pendukung sudah terpenuhi, seperti wastafel atau tempat cuci tangan di 6 titik, yakni di pintu masuk, makam, pintu keluar dan titik strategis lainnya.
Namun ada beberapa yang perlu disempurnakan, antara lain tanda jaga jarak antar pengunjung dan imbauan protokol kesehatan. Terkait tiket masuk, Agus mengakui saat ini masih menggunakan tiket manual (offline) mengingat sebagian besar pengunjung Kebun Raya Gunung Tidar dari kalangan menengah ke bawah yang belum paham mekanisme pembelian tiket online.
"Untuk tiket masih offline, belum memungkinkan online. Karena setelah kita pelajari banyak pengunjung kita dari kalangan menengah ke bawah, banyak lansia, kalau harus pakai tiket virtual malah bingung," tandas Agus.
Setelah dibuka nanti, pihaknya akan membatasi jumlah pengunjung pada kisaran 1000-1500 orang per hari. Pembatasan ini untuk menghindari kerumunan orang yang berpotensi besar menularkan virus Covid-19.
"Rencana ada pembatasan, kalau sebelumnya rata-rata 3000 orang per hari, maka ke depan sekitar 1000-1500 orang per hari. Akan ada petugas dan sosialisasi kepada pengunjung khusunya yang dari luar daerah," ucap Agus seraya menyebut sebagian besar pengunjung dari daerah di Jawa Timur.
Selain itu, akan ada jadwal operasional Kebun Raya Gunung Tidar yakni setiap hari, mulai jam 07.00 WIB - 16.00 WIB. Kecuali untuk hari tertentu rencananya akan dibuka 24 jam, yakni malam 1 Sura (1 Muharam), malam Selasa Pahing, malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon,
Pihaknya menargetkan destinasi wisata ini resmi dibuka awal Agustus 2020. Saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi atau izin resmi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang.
Adapun pada kegiatan simulasi tersebut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang Agus Satiyo Hariyadi, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Otros Trianto, Kepala Diskominsta Suryantoro, Inspektur Kota Magelang Sumartono dan pejabat dinas terkait. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: