KabarMagelang.com__Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyambangi keluarga yang rumahnya hangus terbakar di Kampung Bogeman Weta Kampung Bogeman Wetan RT 02 RW 02 Kelurahan Panjang, Magelang Tengah, Senin (7/9/2020).
Sigit beserta Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dan jajarannya memberikan perhatian khusus kepada keluarga ini. Untuk diketahui rumah milik Munjilah (63) ini terbakar pada Minggu (6/9/2020) pukul 13.05 WIB.
Sigit mengatakan, kunjungannya ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warganya yang tekena musibah. Ia ingin membangkitkan motivasi dan semangat baru kepada keluarga korban.
”Pemerintah hadir untuk memberikan solusi dan dukungan baik moral maupun material. Harapannya, dengan bantuan sekadarnya ini bisa membuat keluarga kembali semangat,” kata Sigit.
Pada kesempatan itu, Sigit menyampaikan bantuan uang tunai sebesar Rp 5 juta dan Rp 1,5 juta dari PMI Kota Magelang. Sigit juga meminta, perangkat RT, RW, Lurah, untuk bergerak membentuk panitia pembangunan kembali rumah yang terbakar ini.
”Kita hadir di tengah-tengah masyarakat secara spontanitas membantu sekadarnya. Saya minta ketua RT dan RW tolong dibentuk panitia pembangunan kembali (rumah korban). Jadi Ibu Munjilah dan sekeluarga tidak usah khawatir, pemerintah dan masyarakat hadir di sini semuanya gotong-royong sengkuyung, membangun kembali rumah ini,” tuturnya.
Sebagai anak yang pernah besar di Bogeman Wetan, Sigit mengaku tahu betul dengan karakter masyarakatnya. Gotong-royong dan guyub rukun masih begitu kental.
”Dulu saya mainan kelereng di depan itu, main di kali, juga sama. Masyarakat di sini terkenal dengan kerukunan dan kegotong-royongannya, sehingga kalau ada yang terkena musibah seperti ini, saya yakin semuanya akan terketuk hatinya, untuk membantu yang kesusahan,” katanya.
Munjilah, korban kebakaran mengaku tak menyangka mendapat kunjungan langsung dari Wali Kota Magelnag. Meskipun ia baru saja terkena musibah, namun ia berjanji untuk segera bangkit dan siap membangun kembali rumah yang dihuni bersama keluarganya itu.
”Terima kasih kepada Pak Wali Kota dan semua pejabat Pemkot Magelang. Saya bersyukur, meskipun baru saja terkena musibah, tapi langsung dibantu, didampingi untuk bangun rumah lagi,” ujarnya.
Kebakaran diduga berasal dari kompor gas yang masih menyala, sedangkan pemilik tidak berada di rumah. Api mengenai peralatan rumah tangga di sekitarnya. Beruntung tidak ada korban jiwa namun kerugian kurang yang dialami berkisar lebih dari Rp 30 juta.
Lurah Panjang, Sonny Suharto menambahkan, pihaknya telah membentuk panitia pembangunan kembali rumah Munjilah. Bahkan, satu Kelurahan Panjang, siap sengkuyung membantu baik secara material maupun moral.
”Yang dibutuhkan keluarga Bu Munjilah saat ini adalah dukungan. Jadi saya harapkan masyarakat Panjang bisa menunjukkan kegotong-royongan dan kebersamaan, seperti yang disampaikan Pak Wali Kota tadi,” katanya. (Kb.M2).
Sigit beserta Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dan jajarannya memberikan perhatian khusus kepada keluarga ini. Untuk diketahui rumah milik Munjilah (63) ini terbakar pada Minggu (6/9/2020) pukul 13.05 WIB.
Sigit mengatakan, kunjungannya ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warganya yang tekena musibah. Ia ingin membangkitkan motivasi dan semangat baru kepada keluarga korban.
”Pemerintah hadir untuk memberikan solusi dan dukungan baik moral maupun material. Harapannya, dengan bantuan sekadarnya ini bisa membuat keluarga kembali semangat,” kata Sigit.
Pada kesempatan itu, Sigit menyampaikan bantuan uang tunai sebesar Rp 5 juta dan Rp 1,5 juta dari PMI Kota Magelang. Sigit juga meminta, perangkat RT, RW, Lurah, untuk bergerak membentuk panitia pembangunan kembali rumah yang terbakar ini.
”Kita hadir di tengah-tengah masyarakat secara spontanitas membantu sekadarnya. Saya minta ketua RT dan RW tolong dibentuk panitia pembangunan kembali (rumah korban). Jadi Ibu Munjilah dan sekeluarga tidak usah khawatir, pemerintah dan masyarakat hadir di sini semuanya gotong-royong sengkuyung, membangun kembali rumah ini,” tuturnya.
Sebagai anak yang pernah besar di Bogeman Wetan, Sigit mengaku tahu betul dengan karakter masyarakatnya. Gotong-royong dan guyub rukun masih begitu kental.
”Dulu saya mainan kelereng di depan itu, main di kali, juga sama. Masyarakat di sini terkenal dengan kerukunan dan kegotong-royongannya, sehingga kalau ada yang terkena musibah seperti ini, saya yakin semuanya akan terketuk hatinya, untuk membantu yang kesusahan,” katanya.
Munjilah, korban kebakaran mengaku tak menyangka mendapat kunjungan langsung dari Wali Kota Magelnag. Meskipun ia baru saja terkena musibah, namun ia berjanji untuk segera bangkit dan siap membangun kembali rumah yang dihuni bersama keluarganya itu.
”Terima kasih kepada Pak Wali Kota dan semua pejabat Pemkot Magelang. Saya bersyukur, meskipun baru saja terkena musibah, tapi langsung dibantu, didampingi untuk bangun rumah lagi,” ujarnya.
Kebakaran diduga berasal dari kompor gas yang masih menyala, sedangkan pemilik tidak berada di rumah. Api mengenai peralatan rumah tangga di sekitarnya. Beruntung tidak ada korban jiwa namun kerugian kurang yang dialami berkisar lebih dari Rp 30 juta.
Lurah Panjang, Sonny Suharto menambahkan, pihaknya telah membentuk panitia pembangunan kembali rumah Munjilah. Bahkan, satu Kelurahan Panjang, siap sengkuyung membantu baik secara material maupun moral.
”Yang dibutuhkan keluarga Bu Munjilah saat ini adalah dukungan. Jadi saya harapkan masyarakat Panjang bisa menunjukkan kegotong-royongan dan kebersamaan, seperti yang disampaikan Pak Wali Kota tadi,” katanya. (Kb.M2).
Tidak ada komentar: