kabarMagelang.com__Guna mencegah penyebaran Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang mengadakan rapid test dengan sasaran wisatawan yang akan berkunjung ke Candi Borobudur dan sekitarnya. Rapid test digelar selama 5 hari atau selama libur cuti bersama dari Rabu-Minggu (28 Oktober-1 November). Semua mobil luar kota yang melintas di TIC Brojonalan menuju Candi Bortobudur, di belokkan ke halaman TIC oleh petugas Polisi dan TNI.
Kabid
Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Magelang, dr Oktora Kunto Edi
mengatakan, rapid test ditujukan kepada wisatawan terutama dari luar daerah
yang hendak menuju kawasan Candi Borobudur dan sekitarnya. Dalam
sehari pihaknya menargetkan 10 persen dari pengunjung candi Borobudur.
’Gugus
Tugas Covid-19 hanya memberikan batasan 1.500 pengunjung saja setiap hari
dicandi Borobudur, oleh karena itu sasaran Rapid-test sebanyak 150
wisatawan," katanya.
Untuk
sasaran tidak hanya yang berusia dewasa, namun juga anak-anak, laki-laki dan
perempuan.
Setelah
di rapid test, langsung ada hasilnya. Bila hasil rapid test menunjukkan reaktif,
maka wisatawan akan langsung di swab yang dilaksanakan di mobil PCR .
"Sekitar satu jam kemudian, hasil Swab akan keluar. Disana akan diketahui
hasilnya positif atau negati," ujarnya.
Apabila
hasilnya positif, maka dengan terpaksa wisatan diminta untuk pulang melakukan
isolasi mandiri dan lapor ke pelayanan kesehatan di kota asal.
"Kita
akan edukasi agar wisatan itu isolasi mandiri di rumahnya sendiri atau di kota
asalnya. Mereka juga dibekali dengan surat pengantar untuk periksa di
layanan kesehatan setempat," kata Kunto.
Bila
wisatawan itu kembali ke kota asalnya, maka selama perjalanan harus tetap
menjaga protokol kesehatan, minimal 3M, atau memakai masker, Menjaga jarak dan
mencuci tangan pakai sabun, karena ia pasti jadi satu dengan anggota keluarga
yang lain" paparnya.
Elsa
(56) wisatawan asal Surabaya mengaku kaget saat mobilyang ditumpanginya di
belokkan ke halamanTIC.
"Lho
ada apa ini, kita surat-surat lengkap dan memakai masker. Kok di cegat sama
polisi. Ternyata disuruh rapid test," ucapnya.
Ia
mengaku tidak keberatan di rapid test, karena tujuannya baik untuk mencegah
penyebaran virus Corona. Dalam liburan ini, bersama dengan teman-teman SMA-nya,
sengaja berwisata ke Borobudur menuju ke Svarga Bumi dan destinasi Borobudur
lainnya.
Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti menambahkan, selama long
weekend ini, pihaknya juga akan melakukan rapid test kepada warga luar kota
yang masuk ke Kabupaten Magelang. Pelaksanaannya di posko yang didirikan,
yaitu di Muntilan dan Secang. Sasaran rapid test adalah untuk mereka yang
datang dari kota zona merah. Setiap hari akan dilaksanakan rapid test sebanyak
40.
"Jadi
selama long weekend ada 200 rapid test untuk warga dari luar kota. Rapid test
dilakukan secara acak," jelasnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: