Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » » Kota Magelang Paparkan 7 Inovasi Unggulan di IGA Award 2020

kabarMagelang.com__Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyampaikan paparan tentang inovasi Kota Magelang pada tahapan penilaian gelaran Innovative Government Award (IGA) 2020. IGA merupakan kegiatan tahunan yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendargri) melalui Badan Litbang Kemendagri untuk memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang dipandang telah melakukan inovasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Presentasi inovasi daerah yang dilakukan oleh Kepala Daerah merupakan tahap ketiga dari seluruh tahapan penilaian IGA. Adapun paparan dilakukan secara virtual di hadapan tim penilai di Command Center Kota Magelang, Kamis (5/11/2020) sore..

Pada kesempatan itu, Sigit memaparkan 7 dari 111 inovasi unggulan Kota Magelang, yakni Galeri Inovasi dan Apresiasi Budaya Iptek yang digagas Balitbang. Lalu Hatii Pakem dan Suster Mahisa dari RSUD Tidar, SI SAKTI dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,  Aplikasi Magelang Cerdas  dan IndiGO dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika.

"Hatii Pakem adalah inovasi untuk mengatisipasi ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) para tenaga medis untuk menanagani pasien Covid-19. Demikian juga Suster Mahisa, karya inovatif berupa alat sterilisasi untuk mengantiaispasi ketersediaan masker N-95," ucapnya.

Dikatakan Sigit, Kota Magelang adalah kota kecil dengan luas wilayah 18.54 kilometer persegi, terdiri 3 kecamatan dan 17 kelurahan. Dalam Inovasi DATAGO pada Triwulan 3 tahun 2020, jumlah penduduka Kota Magelang sebanyak 129.586.

Meski kecil dan minim sumber daya alam, Kota Magelang memiliki cita-cita menjadi "Singapura-nya Jawa Tengah". Kondisi ini menjadi motivasi pemerintah, yang didukung seluruh unsur masyarakat, untuk merumuskan strategi meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

"Sawah kami sempit, tidak punya hutan, tapi Indikator Makro+ Kota Magelang cukup membanggakan, pada tahun 2019 di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah," papar Sigit.

Ia merincinkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Magelang sebesar 78,80, kemudian Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) sebesar 77,83, Indeks Pembangungan Gender (IPG) mencapai 95,51. Adapun nilai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Kota Magelang mendapat B.

Partisipasi Aktor inovasi tahun 2018-2019 sebanyak 72 karya, untuk tahun tahun 2004-2017 mencapai 253 karya yang kami hasilkan.

"Implementasi dan konsistensi terkait inovasi sudah kami Perda-kan, ini adalah pertama kali di Indonesia pada tingkat daerah," tandas Sigit.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menjelaskan, presentasi ini merupakan tahapan ketiga dari empat penilaian gelaran IGA Award 2020. IGA merupakan upaya untuk merangsang pemerintah daerah agar terus berinovasi dengan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerahnya.

“IGA ini diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, yakni melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat, terakhir dengan apa yang disebut peningkatan daya saing daerah,” ujar Tito, dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kemendagri, Muhammad Hudori, Rabu (4/11/2020).

Dikatakan, inovasi tak hanya sebagai pengetahuan, tetapi juga budaya. Dalam dunia yang penuh risiko, dinamis, dan kompetitif, harus mengembangkan cara-cara dan nilai-nilai baru terlebih dalam situasi pandemi. Jangan sampai terjebak dalam rutinitas yang monoton.

“Saya kira ini yang sering disampaikan oleh Bapak Presiden dalam berbagai kesempatan acara-acara penting,” ujarnya.

Untuk diketahui, lima kategori pemenang dalam IGA 2020, adalah Provinsi Sangat Inovatif, Kabupaten Sangat Inovatif, Kota Sangat Inovatif, Daerah Teringgal Sangat Inovatif, dan Daerah Perbatasan Sangat Inovatif.

Dari lima kategori itu, sebanyak 38 daerah yang berhasil lolos ke tahapn presentasi. Rincianny, 7 provinsi, 12 kabupaten, 12 kota, 3 daerah tertinggal, dan 4 daerah perbatasan. Tahapan presentasi ini akan berlangsung selama dua hari yakni dari 4 hingga 5 November 2020 secara virtual.

Daerah yang masuk nominasi telah melalui dua tahapan sebelumnya, yakni penjaringan inovasi dan penilaian indeks inovasi. Usai mendengar paparan, sebenarnya dilakukan tahapan verifikasi lapangan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang lebih akurat dan kuat. Namun, karena merebaknya pandemi sehingga tahapan verifikasi lapangan ditiadakan. (Kbm2).

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply