kabarMagelang.com__Sejumlah kesenian tradisional di Magelang gelar Supermoon Festival Kampong Semar, Dusun Brongsongan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Borobudur, Magelang baru-baru ini. Dengan mengangkat tema “Ruwat Bhumi” festival ini bertujuan merawat kekayaan tradisi, sekaligus mengaktualisasinya dalam perubahan masyarakat terkini.
Supermoon
Festival diselenggarakan oleh sanggar Kinnara Kinnari Borobudur bekerjasama
dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.
Pimpinan
Kinara Kinari Borobudur Eko Sanyoto menjalaskan, Supermoon Festival digelar
pada 20 – 21 November 2020. Sebuah perayaan
kekayaan tradisi Indonesia dengan menampilkan sejumlah kesenian tradisi yang
hidup di tengah masyarakat.
“Sedangkan
Ruwat Bhumi adalah sebuah semangat manusia menghadapi perubahan iklim dan
perubahan kesehatan dunia,” ungkapnya.
Eko
menyebutkan supermoon festival di isi oleh beberapa jenis kesenian yang berasal
dari berbagai penjuru Kabupaten Magelang. Seperti Absara Kinnara, Tari Gedruk,
Tari Topeng Ireng, Tari Soreng, Tari Kubro Siswo dan Midnite.
“Meskipun
dalam keadaan pandemic Covid-19 festival ini tetap berjalan lancar karena tetap
mematuhi protocol kesehatan,” ujar Eko.
Dia
berharap supermoon festival ini para penari dan para pengembang kebudayaan bisa
termotivasi untuk tetap mengembangkan kebudayaan di Kabupaten Magelang.
“Dengan demikian kekayaan tradisi yang ada di Magelang dapat mterawat dan terjaga kelaestarianya,” harapnya.
Kepala Bidang
Promosi dan Kelembagaan, mewakili Kepala
Disparpora Kabupaten Magelang, Andi Gunawan P mengapresiasi kegiatan tersebut
sebagai bagian dari pelestarian leluhur.
"Sejak
adanya pandemi covid-19, teman-teman seniman hampir tidak pernah ada job dan
pentas. Namun demikian, mereka dituntut untuk tetap berkreasi dan berinovasi. walaupun
dilaksankan dengan protokol kesehatan ketat, kegiatan ini seolah menjadi obat bagi
para seniman sehingga tetap bisa produktif dengan garapan menjadi penunjang
pariwisata bila dijadikan kalender event," tandasnya. (Kbm2).
Tidak ada komentar: