Zona Orange Seluruh Distinasi Wisata di Magelang Tutup Selama Libur Lebaran

kabarMagelang.com_Seluruh distinasi wisata di Kabupaten Magelang dipastikan tutup selama libur lebaran tahun ini. Hal tersebut adanya Surat Edara Mendagri No. 10/2021 yang ditindaklanjuti dengan Surat Edara Gubernur NO.4435/0007136 tanggal 4 Mei 2021, dan Surat Edaran Bupati Magelang No.16 tanggal 4 Mei 2021, dimana untuk daerah dengan zona oranye dan merah tempat wisata untuk ditutup.

Juru bicara Satgas Penanganan dan Pencegahan Penularan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi mengungkapkan bahwa Kabupaten Magelang masih masuk zona orange Covid-19. Maka sesuai dengan Surat Edaran baik dari Mendagri, maupun Gubernur Jawa Tengah, serta Bupati Magelang maka kegiatan distinasi wisata harus ditutup.

“Kita hari ini juga sudah menerima surat edaran mulai dari pusat, provinsi dan Bupati Magelang yakni masa perpanjangan PPKM mikro mulai 4 hingga 17 Mei 2021 mendatang,” ungkapnya saat menyampaikanconperensi pers di Command Center Kabupaten Magelang, Jumat (7/5/2021). 

Nanda menyebutkan dalam surat edaran itu salah satunya menyebutkan untuk daerah dengan zona oranye dan merah tempat wisata untuk ditutup.

“Jadi kita mengikuti pendoman dari pusat sampai dengan provinsi. Jadi mohon maaf demi keselamatan ber sama-sama agar kasus ini bisa kita kendalikan, kita tekan,” tegasnya.

Nanda juga menyampaikan agar hal ini ditindaklanjuti oleh Dinas Pariwisata dan instansi terkait. begitu sudah ada surat edaran dari bupati magelang diharpakan akan segera ditindaklanjuti dengan surat pemberitahuan kepada seluruh destiasni wisata yang ada di kabupaten magelang.

“Jadi mohon waktu dan maklum untuk kita semuanya,” tegas nanda. 

Dia menambahkan bahwa ini pilihan yang memang cukup berat.  Di tengah masyarakat berupaya untuk menumbuh kembangkan sedikit ekonomi, akan tapi apa boleh buat ketentuan dari pusat berlaku seperti itu.

“Dan kita sudah sepakat dengan polres dengan dinas pariwisata dengan jajaran terkait memang kita harus berjalan dengan ketentuan yang mengatur dari pusat sampai dengan provinsi sampai di daerah. Dan ini akan kita informasikan secepat mungkin,” terangnya.  

“Termasuk kami mendengar langsung bahkan instruksi kapolri saat apel pasukan. Kita langsung diskusi bersama, kapolres, dan Dinpar, kita sesuai sejalan dengan instruksi mendagri dan gubernur. karena terlalu berisiko, apalagi Magelang adalah satu sentral wisata. dibanding kab/kota lain kita salah satu sentris betul-betul jadi perhatian,” tambahnya. (Kbm2)