Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Sarita Ampyang, Cemilan Mas Mentri Dari Magelang

kabarMagelang.com_Meski saat ini Kabupaten Magelang tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, namun hal tersebut tak mempengaruhi produksi makanan ringan rumahan, seperti yang dilakukan oleh Sarita Ampyang. Sarita Ampyang yang berada di Dusun Paremono, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Magelang ini, setiap harinya masih memproduksi 200 pack. Bahkan menjelang Lebaran kemarin produksi ampyang mencapai 1 ton lebih. 

Pemilik Sarita Ampyang Ita Sarifah, mengatakan bahwa usaha yang ditekuni sebenarnya milik ibu mertua yang dimuali sejak tahun 1994 silam dengan penjualan langsung ke toko oleh-oleh khususnya wilayah Magelang dan sekitarnya.

“Sebenarnya ini usaha ibu mertua. Dulu penjualan ke beberapa toko oleh-oleh,” kata Ita Sarifah di sela-sela memproduksi ampyang. 

Ita menjelaskan, sejak adanya pandemi, permintaan dari toko oleh-oleh mengalami penurunan. Kemudian agar produksi ampyangnya tetap jalan, dia lantas menjual di pasar-pasar tradisional dan warung-warung, serta ke beberapa reseler dan online. 

“Sejak ada pendemi Corona kemarin, toko oleh-oleh nggak order. Kalaupun ada Cuma sedikit karena nggak ada perjalanan. Terpaksa kita lari ke reseler online, sama ke pasar tradisional. Dan ternyata di pandemi ini justru yang survive adalah  warung-warung kecil, kemudian pasar tradisional justru masih jalan,” jelasnya. 

Dia mengungkapkan, menjelang Bulan Puasa lalu di salah satu pameran sempat dikunjungi Menparekraf Sandiaga Uno. Setelah acara tersebut, Menparekraf ikut mempromosikan produk Sarita Ampyang melalui akun medsosnya. Pasca di-endorse Sandiaga Uno tersebut, pesanan berdatangan bahkan saat Lebaran produksinya mencapai 1 ton ampyang jadi. 

“Ternyata ngaruh banget. Mereka pada mencari “Ampyang Mas Menteri’. Saat Lebaran kemarin kita sampai memproduksi satu ton lebih ampyang jadi ya.” Ungkap Ita.

Ita mengaku untuk saat ini karena ada PPKM darurat pengiriman secara langsung ke luar kota seperti Semarang, Kudus dipending dahulu. Namun untuk penjualan online ke Jakarta, Bali dan kota lainnya masih jalan.

“Untuk Kudus dan Semarang, masih saya pending. Kita antar sekali kirim 500 pack yang deket-deket dulu,” ujarnya.(Kbm3).

 

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply