Menurut update informasi BPPTKG, Awan panas guguran Merapi pagi tadi terjadi sebanyak dua kali. Pertama pada pukul 5.36 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 49 mm dan durasi 165 detik. Jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya.
Yang kedua pada pukul 5.53 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 66 mm, durasi 289 detik, dan tinggi kolom 600 m dari puncak. Jarak luncur 3.500 m ke arah barat daya.
Dari laporan yang tercatat oleh Pusdalops BPBD, hujan abu terjadi di beberapa wilayah KRB Merapi dan sekitarnya.
Wilayah yang terjadi hujan abu di Kecamatan Dukun dengan intensitas sedang-tebal. Desa tersebut antara lain Krinjing, Paten, Sengi, dan Banyudono.
Guyuran hujan abu berinten sedang-tebal juga terjadi di wiilayah Kecamatan Sawangan yakni Desa Kapuhan, Mangunsari, Soronalan dan Desa Ketep.
Kemudian di bebarap Desa wilayah Kecamatan Tegalrejo dengan intensitas hujan abu sedand, dantaranya Desa Tegalrejo, Desa Kebonagung dan Desa Ngadirejo.
Beberapa kegiatan dan upaya yang dilakukan BPBD Kabupaten Magelang, yakni Pemantauan wilayah terdampak melalui perangkat CCTV Merapi dan Radio komunikasi. Koordinasi dengan BPPTKG, TRC Kecamatan, Pemdes terdampak serta himbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. (Ad).
Tidak ada komentar: