kabarMagelang.com__Pemerintah Kabupaten Magelang kembali meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) karena dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak serta pemenuhan kebutuhan anak.
Bupati Magelang Zaenal Arifin sangat mengapresiasi atas penghargaan APE tahun 2020 dengan kategori Utama, yang telah diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Magelang. Ia menjelaskan penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran pemerintah daerah, lembaga/organisasi masyarakat/keagamaan/dunia usaha dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam strategi pengarusutamaan gender.
Untuk diketahui sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Magelang telah mendapatkan penghargaan APE kategori Pratama pada tahun 2012 dan 2016, kemudian kategori Madya pada tahun 2018, pada tahun 2020 ini meningkat dan mendapatkan kategori Utama.
"Artinya terus ada peningkatan dari penghargaan APE ini. Ini menunjukkan ada keseriusan dari kita (Pemerintah Daerah) untuk melaksanakan dan menjunjung kesetaraan dan keadilan gender," kata, Zaenal Arifin, Kamis (30/9/2021).
Lebih spesifik, Zaenal menjelaskan bahwa kesetaraan gender ini salah satu contohnya adalah memberikan hak kepada siapapun secara profesional.
"Contohnya setingkat Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang, ada yang diisi oleh kaum perempuan. Artinya kita tidak melihat pada sisi genderitas itu tetapi lebih pada sisi kemampuan. Ya kemampuan managerial, kemampuan secara personalitinya juga," jelas, Zaenal.
Sementara, Kasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Yurini Wiarsi menerangkan, ada tujuh komponen kunci dalam penilaian Anugerah Parahita Ekapraya antara lain, komitmen, kebijakan, kelembagaan, SDM dan anggaran, alat analisis gender, data gender, serta partisipasi masyarakat.
"Dan
Kabupaten Magelang ini telah berkomitmen melaksanakan percepatan Pengarus
Utamaan Gender (PUG). Semoga upaya untuk menciptakan keadilan bagi SDM
perempuan yang memiliki potensi di berbagai bidang pembangunan dapat terwujud,
dan penghargaan ini harus dipertahankan dan kedepan harus menjadi lebih
baik," pungkas, Yurini.(Kbm2).
Tidak ada komentar: