Para pelaku kopi mulai dari petani, barista, rosater kopi dikumpulkan di Balkondes Borobudur guna membahas branding kopi di Magelang, Sabtu (20/11/2021). Hal terswbut dilaksanakan mengingat potensi kopi di Kabupaten Magelang belum tergali secara optimal.
"Saat ini sudah muncul beberapa kopi di wilayah tertentu. Tetapi masih sektoral daerahnya. Program kami kedepan, kopi Magelang itu satu, punya brand besar sendiri. Kemudian dari brand besar tersebut akan muncul sub brand di daerah masing-masing," kata Kabid Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappeda Litbangda, Kabupaten Magelang Puji Leatari.
Nantinya diharapkan green bean kopi di Kabupaten Magelang tidak dijual ke luar wilayah. Tapi diolah dan dipasarkan di Kabupaten Magelang. Apalagi di Kabupaten Magelang terdapat Candi Borobudur yang menjadi salah satu destinasi super prioritas di Indonesia. Untuk itu antara wisata Borobudur dengan kopi harus diselaraskan.
"Kita sudah punya magnet Borobudur. Kita tinggal menyambungkan antara wisata Borobudur dengan kopi. Jadi konsepnya agro edu wisata kopi," terang Puji.
Wisatawan nantinya bisa datang ke kebun kopi kemudian menikmati proses penanaman maupun pengolahan. Sekaligus menikmati olahan kopi Kabupaten Magelang.
"Kedepan tidak hanya selesai wisata di Borobudur tetapi akan kita sebarkan ke wilayah-wilayah yang mempunyai kopi," paparnya.
Untuk mewujudkan rencana tersebut Bappeda Litbangda menggandeng beberapa instansi seperti Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, serta Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga.
"Kami pingin menyampaikan konsep bala, beli produk Magelang. Kita punya hotel, rumah makan besar yang disajikan ya produk kopi Magelang," jelas Puji.
Phaknya kini tengah berembuk dengan para pelaku kopi terkait brand besar kopi Magelang nantinya.
"Sekarang kita mulai berembuk terkait brand kopi Magelang itu. Kita akan lanjutkan lagi pertemuan dengan para pelaku kopi. Karena kita membranding harus sesuai dengan visi misi Bapak Bupati dan sebagainya," pungkasnya.(Kbm2).
Tidak ada komentar: