Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Di Kabupaten Magelang Kini Ada Produksi Pakan Ikan Murah Berkualitas

KabarMagelang.com__Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Magelang launching pakan ikan mandiri Gemilang-21, Selasa (21/12/2021). Produk pakan ikan yang pertama di Kabupaten Magelang tersebut selain harganya murah, juga dijamin berkualitas.

Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, dalam membacakan sambutan Bupati Zaenal Arifin menyambut baik adanya produksi pakan ikan ini. Dia menilai pakan merupakan unsur terpenting dalam budidaya ikan. Karena pakan sebagai zat yang penting dalam proses metabolisme.

Disisi lain pemilihan bahan baku pakan buatan juga harus memiliki nilai gizi yang tinggi, mudah dicerna dan terserap.

"Murah, mudah diperoleh dan tidak mengandung racun atau zat anti nutrisi," ungkapnya.

Selain itu pakan ikan juga faktor penentu keberhasilan budidaya ikan. Karena 80 persen modal usaha digunakan untuk membeli pakan. 

Sementara, di wilayah Kabupaten Magelang lahan budidaya perikanan tahun 2020 seluas 3.090,2 hektare. Dan lahan potensi perikanan di tahun yang sama seluas 22.383 hektare. 

Sedangkan produksi perikanan, terutama ikan konsumsi, sebesar 18.476 ton. Ikan pembenihan sebanyak 1,7 miliar ekor. Itu semua membutuhkan bahan pakan yang tidak sedikit jumlahnya.

Kenyataan di lapangan, harga pakan ikan dari hari ke  hari terus mengalami peningkatan.

"Oleh karena itu, perlu ada sebuah teknologi penyediaan pakan ikan, sehingga nantinya dapat diharapkan oleh pembudidaya ikan, serta dapat menekan biaya produksi," kata Iwan.

Acara  tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Joni Indarto, Kepala Dinas Perdagangan dan  Koperasi Basirul Hakim,

Salah satu peternak, Bambang Gunawan, mengatakan selama ini peternak ikan menjerit karena harga pelet (pakan ikan) mahal dan terus naik. 

"Maka muncul gagasan memproduksi pakan ikan sendiri," ujarnya.

Sementara Ketua Koperasi Anugerah Mina Sejahtera, Lilik Tri Handoko, mengatakan, sesuai Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, maka diupayakan gerakan pengadaan pakan mandiri. Itu untuk menurunkan biaya produksi.

"Dengan pemanfaatan bahan baku lokal akan memperkuat program terintegrasi, sehingga mendorong perekonomian masyarakat," terangnya.

Upaya itu sesuai dengan kondisi Kabupaten Magelang yang menerapkan pembangunan sektor pertanian. Juga sesuai visi misi bupati, yakni terwujudnya masyarakat Kabupaten Magelang yang sejahtera, berdaya saing dan amanah. Itu ditempuh melalui memanfaatkan potensi lokal dengan sepuluh prioritas pembangunan.

Terkait dengan pakan ikan yang diproduksi, harga eceran tertinggi sebesar Rp 9 ribu/kilogram. Itu, menurut dia, sangat murah bila dilihat kandungan proteinnya 31-33 persen. 

"Itu sudah diuji labkan di Undip," jelasnya.

Dari produksi pakan tersebut diharapkan peternak ikan akan membeli pelet di koperasi, dan hasilnya akan dibeli koperasi. Kalau biaya produksi ikan rendah, maka akan banyak yang tertarik memelihara ikan. 

"Prinsipnya, minimal modal dan maksimal hasil," tambahnya.

Koperasi yang beranggotakan 55 orang itu memproduksi pakan ikan berukuran 1 milimeter (mm), 2 mm dan 3 mm. Selain digunakan oleh anggota, ke depan akan masuk ke pasar ikan umum. 

"Kami akan mengenalkan ke masyarakat pembudiaya ikan, khususnya di Magelang," tuturnya. 

Pakan ikan tersebut mulai produksi sejak tiga bulan lalu, tepatnya awal Oktober. Menggunakan fasilitas PT Tirta Merta Anugerah milik  Agus Yusuf yang juga penasihat dan anggota luar biasa koperasi. 

Selama tiga bulan terakhir ini bisa memproduksi 3 - 4 kwintal per hari atau 10 - 12 ton per bulan. Targetnya 12 ton per bulan. Target pasarnya 60 persen untuk anggota dan 40 persen ke luar. 

Menyinggung latar belakang berdirinya koperasi tersebut berawal klaster perikanan air tawar di Kabupaten Magelang dibantu mesin pembuat pakan ikan senilai Rp 135 juta, pada 2013 lalu. Klaster kemudian mendirikan koperasi pada 2018 dan berbadan hukum pada tahun 2020. Itu difasilitasi oleh Bank Indonesia. Kemudian pada tahun 2021 dibantu mesin pembuatan pakan ikan dan bahan baku senilai Rp 25 juta.  

Pembuatan pakan ikan secara mandiri itu merupakan salah satu usaha koperasi untuk anggota dan masyarakat.

"Ke depan akan menopang pembesaran ikan konsumsi dan olahan dengan mengoptimalkan anggota," tandas Lilik Tri Handoko. (Kbm2).

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply