kabarMagelang.com__Di kawasan Candi Borobudur, Magelang, kini ada ruang bagi para perupa untuk berkarya seni. Tempat teresebut adalah “Borobudur Peace Studio”, berlokasi di Jalan Badrawati, Dusun Ngaran II, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, masih satu komlpek dengan rumah ketela Borobudur.
Menariknya
Borobudur Peace Studio ini bukan hanya untuk para perupa di Magelang, melainkan
terbuka terbuka bagi para perupa dari mana saja. Kehadiran Borobudur Peace Studio
ini diharapkan nantinya bisa juga menjadi distinasi wisata penyangga di kawasan
Candi Borobudur.
Pembukaan Borobudur
Peace Studio yang bertepatan dengan Perayaan Natal ini, dihadiri sejumlah
perupa seperti Bayu Wardhana, Sony Santosa, Deddy Paw, seniman Sutanto Mendut
dan lain-lainnya.
Salah satu inisiator
dari Village Peace Kuswidiantoro mengungkapkan bahwa Borobudur Peace Studio ini
terinpirasi dari Village Peace yang berada di Ngaglik, Sleman. Kenapa disebut
peace karena semua senang damai.
“Kami berawal
dari village peace, desa damai, kebetulan arahan Ibu Yenny Wahid. Kenapa kita
sebut peace karena kita semua senang damai. Jadi kalau berkarya bisa dengan
damai, berkarya bisa tidak harus gontok-gontokan atau apa, itu mungkin jalan
atau jalanya lebih enak,” ungkapnya di Borobudur Peace Studio, Sabtu
(25/12/2021).
Dia menilai perupa
yang ada di sekitar Candi Borobudur sangat banyak akan tetapi ruang atau wadah bagi
mereka (perupa) masih kurang sehingga ada beberapa hasil karyanya kurang
mendapatkan kesempatan.
“Borobudur
Peace Studio bukan galeri, kita nggak muluk-muluk maka kita sebut studio. Sebenarnya
inisiasinya adalah mungkin perupa disini ini banyak, tapi wadahnya kurang. Jadi
itu yang menyebabkan sebenarnya perupa-perupa itu mungkin punya karya, tapi
nggak punya kesempatan,” ujarnya.
Kuswidiantoro juga
menjelasakan bahwa di Borobudur Peace Studia ini nantinya para perupa dan
seniman lain bebas untuk berkaya. Dan terbuka untuk semua perupa dari manapun.
“Ini
sebenarnya ruang buat para perupa untuk berkarya, tidak harus yang sudah gede
atau yang apapun, tapi semua boleh berkarya disini. Kita harapkan semoga tempat
ini bisa jadi ruang untuk teman-teman perupa untuk berkarya,” kata Kuswidiantoro.
Diapun mengiyakan
saat disinggung jika Borobudur Peace Studio nantinya dikunjungi para turis, atau
wistawan, pasalnya lokasi tersebut dinilai eksotis dan paketnya lengkap.
“Ini wis paket
lengkap, eksotis kalau menurutku. Aku nggak menggada-ada, cuman nggak tahu
kenapa semesta juga mengamini. Di tempat ini teman-teman semua baik-baik,
semoga kedepannya lancar. Kalaupun akhirnya jadi destinasi para wisatawan, ya
Alhamdulillah. Itu istilahnya complitmen,” pungkasnya.(Kbm2).
Tidak ada komentar: