KabarMagelang.com__Upaya komunikasi IP, warga Desa Mungkid, Kecamatan Mungkid, Magelang, dengan seorang perempuan berujung na'as. Kepalanya bocor kena bacok pedang dan badannya babak-belur. IP dikeroyok DA, warga Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan, dan dua rekannya, warga Giriwarno Kecamatan Kaliangkrik menggunakan sajam.
Kejadian bermula ketika IP menjalin komunikasi dengan perempuan melalui facebook messenger yang ternyata kekasih DA pada 17 Desember lalu.
Kemudian komunikasi berlanjut ke WhatsApp, namun hal tersebut diketahui DA. Sehingga, karyawan rumah makan ini cemburu. Tersangka DA kemudian melanjutkan komunikasi dan memancing IP datang, dengan berpura-pura sebagai kekasihnya dan mau berhubungan badan IP.
Pancingan tersangka DA berhasil. IP mendatangi lokasi yang ditentukan yaitu di salah satu penginapan Perumahan Bumi Gemilang. Saat IP masuk kamar, yang ditemui ternyata DA dan dua tersangka lain: AL dan YS. Disitu DA langsung mengayunkan pedang ke IP.
“Pedang mengenai kepala korban. Sementara dua tersangka lain memukuli korban dengan tangan kosong,” ungkap Kasat Reskrim Polres Magelang AKP M. Alfan di Mapolres Magekang, Sabtu (15/1/2022).
Pengroyokan tersebut mengakibatkan, IP luka bacok di kepala, hidung patah, serta lebam di sekitar kepala karena pukulan. Usai menjalani perawatan IP kemudian melapor ke Polsek Mertoyudan, Minggu (19/12/2021).
Tersangka AD berhasil ditangkap pada Senin (3/1), di salah satu apartemen di Jogjakarta. Sementara AL dan YS ditangkap di rumahnya di Kecamatan Kaliangkrik, Magelang. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sebilah pedang, dua unit handphone, dan pakaian tersangka.
“Para tersangka disangkakan Pasal 170 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun,” tegas Alfan.
Tersangka DA mengaku nekat menganiaya karena merasa pacarnya dilecehken oleh korban.
“Korban mengirim gambar tidak senonoh. Dua kali,” akunya. (Kbm2).
Tidak ada komentar: