kabarMagelang.com__Tiga guru Madrasah Aliyah (MA) Ma'arif Borobudur terkonfirmasi positif Covid-19. Pembelajaran tatap muka dihentikan sementara, dan beralih ke metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah MA Maarif Borobudur Muhammad Ahsan, Kamis (10/2/2022).
Kepala Sekolah MA Ma'arif Borobudur, Muhammad Ahsan menyebutkan, ketiga guru di sekolahnya merupakan guru perempuan, Mereka dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 lewat tes usap antigen dalam waktu yang berbeda, dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri.
Guru pertama terkonfirmasi positif pada Jumat, (4/2/2022). Saat itu mengaku mengeluh tidak enak badan. Dia kemudian memutuskan ijin pulang, lalu membawa anaknya memeriksakan kondisi kesehatan ke Puskesmas Borobudur.
"Ternyata anaknya positif (Covid-19) dan Ibunya juga positif," ungkapnya saat ditemui di MA Ma'arif Borobudur, Kamis (10/2/2022).
Dia mengatakan pada Selasa (8/2/2022), guru lain menjalani tes usap antigen di klinik dan dinyatakan positif Covid-19. Kemudian Puskesmas Borobudur, melakukan, tes usap antigen untuk semua guru pada Rabu (9/2/2022).
"Hasilnya dari 13 guru yang dites swab, ada satu guru yang positif, sehingga semua ada 3 orang guru yang positif Covid-19," jelas Ahsan.
Dia juga mengungkapkan bahwa setelah guru pertama dinyatakan positif Covid-19, sehari berselang pembelajaran tatap muka dihentikan sementara, sehingga sebanyak 83 siswa yang ada beralih ke metode pembelajaran jarak jauh (PJJ)
Ahsan menambahkan pihak Puskesmas Borobudur juga sudah menawarkan tes usap antigen kepada semua siswa. Namun, karena MA Ma'arif Borobudur telanjur menerapkan PJJ, penawaran tersebut tidak diterima.
"Dan tiga hari terakhir ini saya meminta wali kelas agar memantau kondisi Kesehatan siswa. Ternyata ya sehat-sehat semua," pungkas Ahsan.(Kbm2).
Tidak ada komentar: