Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Ribuan Umat Budha Gelar Tipitaka Chanting 2566 di Candi Borobudur

BOROBUDUR, kabarMagelang.com__Ribuan Umat Budha dari Sangha Theravada Indonesia (STI) bersama Keluarga Buddhis Theravada Indonesia ( Astinda, Magabudhi, Wandani, dan Patria) menggelar Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) serta Asalha Mahapuja 2566 tahun 2022. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dari Jumat – Minggu  (8-10/7/2022) ini di laksanakan di Taman Lumbini Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, setelah selama dua tahun sebelumnya (2020-2021) hanya dilakukan secara daring (online) karena pandemic covid 19.

Kegiatan Tipitaka Chanting akan ditutup pada Minggu (10/7/2022) sore dengan prosesi Pradaksina berjalan mengelilingi Candi Agung Borobudur sebanyak tiga kali.

 

Perwakilan Keluarga Buddhis Theravada Indonesia, Y.M. Bante Subbapanno Mahathera, mengungkapkan Tipitaka Chanting  dan Asalha Mahapuja ini di laksanakan kembali secara langsung setelah dua tahun adanya pandemi Covid-19.

 

“Dua tahun ini kita laksanakannya sebenarnya tetapi secara online. Jadi, tetap dilaksanakan hanya memang kita mengikuti prokes jadi ya prokes  kita memang mengikuti bagaimana anjuran pemerintah,” ungkapnya di sela- sela kegiatanya.

 

Meskipun sudah dilaksanakan secara langsung, kegiatan secara online juga masih dilaksaknakan yakni dengan daring, mengingat pembatasan kegiatan masih diterapkan.

 

namun karena masih adanya pembatasan, kegiatan Tipitaka Chanting kali ini juga dilaksanakan secara online.

 

“Ya, kita secara hybrid, kita adakan hybrid  juga karena kita juga punya tim sendiri Medkom STI kita juga sudah mengabarkan melalui media kami sendiri dan juga diliput sama yang lain. Jadi saya kira ini sangat memadai jadi di sini kita selenggarakan yang sebenarnya jadi bisa dilihat diikuti seluruh umat budha yang memang ingin mengikuti acara ini,” kata Bante Subbapanno Mahathera.

 

Dia menyebutkan pelaksanaan Tipitaka Chanting tahun ini diikuti kurang lebih 3.500 Umat Budha dari perwakilan seluruh Indonesia.

 

“Jumlahnya sekarang 1200 kita mengikuti aturan memang pelaksanaan acara di Borobudur  kan 1200, tetapi untuk Asalha Puja itu kita memanag bisa lebih bertambah mungkin sekitar 3500 lah,kemungkinan,” ujarnya.

 

Lebih lanjut Bante Subbanno Mahathera menjelaskan makna dari Tipitaka Chating yakni sebagai upaya untuk mengenalkan Tipitaka, kitab suci Agama Budha, meskipun sebenarnya bagi umat budha sendiri Tipitaka sudah dikenal dengan baik.

 

“Tapi hanya mengenal luarnya, jadi bagaimana dengan ITC ini kita bisa mengenalkan, mengajak agar umat bisa melihat ke dalam ya setelah kita belajar sama-sama. Dari membaca, mendengar uraian teman kemudian juga diskusi tanya jawab,” paparnya.

 

“Harpannya ada pendalaman, ada peningkatan kualitas bagi umat budha yg terwakili dari mana-mana. Dan setelah mereka kembali ke tempatnya masing-masing mereka menjadi agen-agen kebajikan untuk mengenalkan kandungan isi acara agama budha yang indah pada awalnya, indah pertengahannya, dan indah pada akhirnya,” terang Bante Subbannon Mahathera.

 

Sementara (plt) direktur jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Nyoman Suriadarma, S.Pd., M.Pd., M.Pd, yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan pelaksanaan Tipitaka Chanting atau pembacaan pengulangan kembali ini bisa dilaksanakan lagi setiap tahun,

“Mudah-mudahan setelah ini akan dilaksanakan terus menerus,” ujarnya.

Dia menandaskan Tipitaka Chanting merupakan salah satu bentuk  upaya dari Umat Buddha di tanah air,  bahkan di seluruh dunia bahwa pengulangan pembacaan kitab suci Tipitaka perlu dilestarikan.

 

Untuk apa, untuk merawat, untuk menjaga, melestarikan mengingat Tipitaka itu sumber kekuatan keyakinan, yang diyakini oleh Umat Budha juga tuntunan moral ada di situ, tunrunan etika ada di situ, karena Tipitaka itu ajarkan pengajaran yang universal sifatnya. Menanamkan nilai-nilai manusia untuk hidup berdampingan, kebersamaan, bahkan menjadi warga negara yang baik,” tandas Nyoman Suriadarma.

 

Sebagai puncak dari Tipitaka Chanting ribuan Umat Budha ini akan menggelar arak-arakan dari Taman Lumbini menuju plataran Candi Borobudur Minggu (10/7/2022) sore pukul 16.30 Wib . Umat Budha direncanakan akan melaksanakan prosesi Pradaksina mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali. Dan ada puluhan Bhiksu perwakilan dari Umat Budha melakukan prosesi hingga ke stupa teratas Candi Agung Borobudur.(A Dwi)

 

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply