KabarMagelang.com__Komunitas Peduli Pendidikan Kabupaten Magelang bersama Anggono Grup menyelenggarakan jalan sehat bagi guru dan siswa di halaman stadion Gemilang, Kabupaten Magelang, Minggu (27/11/2022).
Kegiatan dengan tema "Avaganza" ini selain diikuti ribuan peserta, juga dilaksanakan pemberian mini gold kepada tiga guru yang dinilai telah berjuang di daerah pelosok.
Ketua Panitia Avaganza, Bagyo Harsono mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperingati Hari Guru Nasional sekaligus mengapresiasi keberadaan guru dalam dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Magelang.
”Dalam acara ini dilaksanakan beberapa kegiatan. Diantaranya jalan santai sejauh empat kilometer dan senam kreasi dari Bapak Ibu Guru. Kemudian penampilan drumband dan tari dari sejumlah siswa,” ungkapnya, di sela-sela kegiatan.
”Peserta Avaganza ini dari guru dan siswa dari beberapa sekolah yang berada di wilayah Mertoyudan, Mungkid, Borobudur dan Muntilan,” ungkap Bagyo.
CEO Anggono Group, Hesthi Anggono mengatakan dalam kegiata ini, ada tiga guru dan tiga siswa yang akan mendapat apresiasi. Untuk guru yakni berupa mini gold dan siswa mendapat uang tabungan.
”Kami dari Komunitas Peduli Pendidikan, melihat sosok guru, yang maaf, mungkin dari sisi kesejahteraan belum mendapat seperti yang diharapkan dari pemerintah. Kami mencoba melihat itu dan ketiga guru tersebut benar-benar pejuang bahkan jauh di daerah pelosok. Mereka mendapat mini gold,” ujarnya.
Dia berharap, semakin banyak masyarakat yang peduli dengan dunia pendidikan terutama terhadap pelaku pendidikan.
”Guru-guru yang selama ini masih kurang mendapat perhatian,” katanya.
Hesthi Anggono menambahkan bahwa pihaknya selaku supporter utama dalam acara Avaganza 2022. Dalam acara ini, selain penyerahan apresiasi kepada tiga guru, juga bemberian hadiah kepada tiga siswa berprestasi serta beberapa doorprize untuk peserta jalan santai yang beruntung.
”Untuk tiga siswa berprestasi diberikan hadiah berupa tabungan,” jelas Hesthi.
"Melalui acara Avaganza 2022 ini, semoga dunia pendidikan bisa lebih diperhatikan terutama pelaku pendidikan," pungkasnya.(kbm2).
Tidak ada komentar: