Borobudur, KabarMagelang.com__Anggota TNI berhasil menyelamatkan wisatawan kecebur sumur di Taman Wisata Candi Borobudur menjadi viral di media sosial. Bahkan anggota TNI yang berasal dari Kodim 07/05 Magelang yang bernama Serda Rahman ini masuk kedalam sumur sedalam 12 meter tanpa menggunakan alat apapun guna menolong korban. Baru setelah didalam sumur dua rekanya menurunkan selang guna membantu evakuasi.
‘Saat itu bersama
rekan saya berjaga di pintu masuk. Tiba-tiba mendengar teriakan orang minta
tolong. Setelah saya dekati bersama rekan saya, ternyata ada anak yang jatuh ke dalam sumur,” ungkapnya di Taman Wisata
Candi Borobudur, Rabu (4/1/2023).
Tanpa berpikir
panjang Serda Rahman langsung masuk ke dalam sumur guna menolong korban. Kedua rekanya
yang ada diluar membantu menolong, menggunakan selang air dengan cara ditekuk
menyerupai huruf U. Kebetulan selang itu ada di sekitar kejadian.
“Kurang dari
tiga menit saya berhasil masuk ke dalam sumur. Saat di dalam air saya berhasil memegang
bajunya. Kemudian langsung saya rangkup, dan kaki saya pijakkan pada tekukan selang,”
jelas Rahman.
Dia
mengungkapkan untuk kedalaman air di dalam sumur diperkirakan mencapai 6 meter.
Dan posisi korban dalam keadaan tenggelam, namun masih berusaha berenang
keatas.
“Korban sudah
tenggelam, dan berusaha berenang, seperti timbul tenggelam,” katanya.
Dengan
kesigakan rekanya akhirnya korban berhasil dievakuasi, dengan kondisi lemas dan
tidak lama korban tersebut menangis.
“Setelah sampai
di atas, korban kondisinya loyo. Tetapi bisa
menangis dipelukan ibunya,” ujar Rahman.
Genderal
Manager PT. Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) Jamaludin Mawardi, mengatakan baru
mengetahui video viral di media sosial pada Rabu (4/1/2022) pagi. Dia menjelaskan
kejadian pada masa libur Nataru tepatnya pada tanggal 1 Januari 2023 kemarin
sekira pukul 14.30 WIB.
“Ini kejadian
yang pertama kali yang terjadi di area Taman Wisata Candi Borobudur. Kejadian tersebut
menimpa pengunjung keluarga Ismiyati dari Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo,”
jelasnya.
Adapun
kronologisnya sebelum masuk ke Candi Borobudur, ibunya masuk ke toilet, dan
anak-anak berada di luar. Pada saat itu anak-anak sambil bermain dan melompat –
lompat diatas tutup sumur yang terbuat dari cor semen.
“Tanpa
disengaja tentunya karena diinjak-injak maka tutup sumur ambrol. Salah satu
dari mereka, yaitu Aurelio Rafael Aditya (7) ini, ikut terperosok masuk ke dalam
sumur,” ungkapnya.
Setelah
berhasil dievajuasi oleh anggota Kodim 07/05 Magelang, anak tersebut selamat. Kondisi
anak setelah sampai diatas juga tidak ditemukan luka atau kritis. Namun guna
memastikan Kesehatannya anak tersebut langsung di bawa ke Puskemas Borobudur.
“Namun secara
cepat tindakan medis yang kami lakukan yaitu membawa korban ke Puskesmas
Borobudur. Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan luka serius. Tetapi syarat
dari dokter yang memeriksa disarankan ronsen. Saat itu juga kita bawa ke Rumah Sakit
Merah Putih, hasilnya anak tersebut sehat, paru-paru juga normal, dan
diperbolehkan pulang,” terang Jamaludin.
Setelah
ditemukan dengan keluarga yang masih menunggu di Taman Wisata Borobudur, mereka
diberikan fasilitas naik ke Candi Borobudur dengan free tiket sebagai
kompensasi atas terjadinya peristiwa tersebut.
“Anak tersebut
juga bisa jalan biasa dan masih tetap ingin naik ke Candi Borobudur,”
katanya.(Kbm2).
Tidak ada komentar: