Ketua Panitia Gelar Budaya Wanurejo 2023, Ganung Haryadi
mengatakan Gelar Budaya Wanurejo 2023 ini mengambil tema “Ngruwat Jagat
Manembah Gusti” (merawat bumi, bersyukur kepada Allah).
“Gelar Budaya Wanurejo 2023 sebagai wujud syukur kepada Tuhan
atas berbagai potensi yang diberikan kepada masyarakat Wanurejo,” ungkapnya.
Selain itu kegiatan ini juga untuk mengenalkan berbagai
potensi yang dimiliki oleh Desa Wanurejo kepada wistawan lokal maupun mancanegara
yang berkunjung di Borobudur.
“Diharapkan budaya lokal di Wanurejo bisa menjadi salah satu
kekuatan untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Ganung.
Hanung juga berharap event gelar budaya selalu mengalami
peningkatan, dari tahun ke tahun dengan semakin tumbuhnya inovasi di setiap
kegiatan.
“Kita berharap semua stakeholder budaya mau mendukung dan
bekerjasama agar Desa Wanurejo semakin berdaya. Memiliki peranan lebih besar
dalam bidang budaya dan pariwisata di kawasan Candi Borobudur,” harap Ganung.
Gelar budaya berupa
kirab kesenian dengan start halaman Toursm Information Center (TIC) menuju
lapangan Pondok Tingal melalui Terminal dan Pasar Borobudur ini menjadi
tontonan menarik bagi ribuan warga di sepanjang rute yang dilalui pawai kesenian
ini.
“Ada sembilan dusun
yang ada di Desa Wanurejo mengikuti kirab budaya ini dan masing-masing membuat gunungan hasil bumi serta
patung besar beberapa binatang seperti Harimau, rang hutan, onta, serta beberapa
patung ogoh-ogoh,” jelasnya.
Desa Wanurejo sendiri
terletak di Kecamatan Borobudur, Magelang. Pada awalnya merupakan bagian wilayah
dari Kerajaan Mataram Yogyakarta. Pada 17 Mei 1799, dimulai pendirian
pemerintahan Kadipaten Wonorejo yang dipimpin BPH Tejokusumo putra Sri Sultan
Hamungkubuwono II. Dengan demikian Desa Wanurejo pada 2023 ini telah berusia
224 tahun. Dimana pada setiap peringatan selalu diselenggarakan gelar budaya.(kmgl/az)
Tidak ada komentar: