Header ads

Header ads
Kembangkan Bisnis Kamu dengan Iklan di Kabar Magelang
» » Vita Ervina Gelar Bimtek Peningkatan Produktifitas Tanaman Buah dan Pengendalian Hama di Magelang


KabarMagelang.com__Selain unggul pertanian padi dan sayuran, Kabupaten Magelang juga unggul produktifitas tanaman buah. Untuk menungkatkan produktifitas buah tersebut ratusan petani buah dari empat Kecamatan di Kabupaten Magelang mengikuti Bimtek, di Wisma Sejahtera Kota Magelang, Selasa (2/8/2023).

Bimbingan Teknis dengan tema "Peningkatan Produktivitas Tanaman Buah dengen Menginsentifkan Pengendalian Hama/OPT" ini diikuti petani buah dari Kecamatan Grabag, Tempuran, Salaman dan Sawangan. Dan diselenggarakan anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina; bekerjasama dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jateng, dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang.

Vita Ervina mengatakan bahwa kegiatan ini masih sekitar pertanian. Sesuai Komisi yang dinaunginya. 

“Namun kali khusus untuk tanaman buah. Karena saya pikir di wilayah Kabupaten Magelang memiliki produktifitas komuditas tanaman buah yang cukup banyak,” katanya usai membuka Bimtek.

Kegiatan ini diharapkan produtifitas tanaman buah bisa ditingkatkan lagi. Serta para petani buah akan mendapat pengetahuan dalam sistem tanam dan mengendalikan OPT/Hama yang sering menjakit tanaman buah.

“Petani ini nanti bisa bertambah wawasan dan pengetahuan bagaimana cara atau sistem tanam yang baik. Selain itu mulai dari pemilihan bibitnya dan pengolahan tanahnya. Sehingga panennya kedepan lebih banyak lagi,” harapnya.

Kepala  Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan menilai; untuk perkembangan tanaman hortikultura khususnya buah-buahan di Magelang ini ada permasalahan dan kendala tersendiri.

“Di tingkat Petani, dengan keterbatasan lahan para petani menanam tanaman berbagai jenis komuditas, dan ini permasalahannya. Biasanya setiap lahan itu bisa 10 komuditas,” ujarnya. 

Romza menerangkan, tanaman hortikultura sangat membutuhkan ketersedian lahan, ruang, dan unsur hara yang cukup. 

“Jika komuditas terlalu padat, nanti akan ada persaingan. Akan terkadi perebutan unsur hara, sinar matahari,  udara, dan ruang gerak tanaman. Sehingga bisa berpengaruh kepada tanaman yang sudah tumbuh kembang yang baik,” paparnya.

Dia menegaskan, perihal sanitasi lahan tanam juga masih kurang. Dimana hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan tanaman itu sendiri. 

“Kalau kesehatan terancam, maka Hama/OPT akan berkembang sehingga merusak tanaman,” tegasnya.

Romza menyebutkan komuditas tanaman buah di Kabupaten Magelang cukup tinggi. Terdapat empat jenis atau komuditas tanaman buah dengan jumlah banyak.

“Di Kabupaten Magelang tanaman buah yang termasuk unggulan diantaranya salak, ada sekitar 3,7 juta pohon, lalu Klengkeng ada 3.712 pohon. Kemudian Durian 97.780 pohon dan pepaya 304.281 pohon,” jelasnya.

Sementara perwakilan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jawa Tengah, Sri Murtiyati menyampaikan terkait kualitas tanah, serta lahan ramah lingkungan. 

“Jadi nanti akan kami sampaikan terkait kualitas tanah. Dimana nantinya akan diarahkan secara hayati atau ramah lingkungan".

“Intinya mengurangi penggunakan pupuk atau obat kimia. Nanti akan maksimalkan penggunakan pupuk kompos atau alami,” pungkasnya. (Kmgl/az). 

About kabarmagelang.com

Info terupdate seputar Kabar Magelang. Lejitkan dan Kembangan usaha Anda di Kabar Magelang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply