Mungkid, kabarMagelang__Tim pemenangan calon Bupati Magelang pasangan Sudaryanto-Agung Tri Jaya (Satria) mendatangi Kantor Bawaslu Kabupaten Magelang untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran netralitas beberapa Kepala Desa di Kecamatan Pakis. Selain itu tim pemenangan cabub nomor urut 1 ini juga mengantongi beberapa pelanggaran lainya yang diduga dilakukan oleh tim atau pendukung paslon bupati nomor urut 2.
Juru bicara tim
pemenanangan Satria Muhammad Fahrudin mengatakan beberapa dugaan pelanggaran sudah disampaikan
ke kantor Bawaslu Kabupaten Magelang dan diterima langsung oleh Ketua Bawaslu
Kabupaten Magelang M. Habib Shaleh, pada Kamis (31/10/2024) kemarin.
“Ada empat dugaan
pelanggaran yang kami sampaikan kemarin, salah satunya adanya deklarasi yang
dilakukan oleh beberapa Kepala Desa Kecamatan Pakis untuk mendukung paslon
Bupati nomor urut 2. Deklarasi dilkasanakan di sebuah resto di Kecamatan
Ngablak. yang jelas ada 9 kades,” jelasnya di kantor DPC PKB Kabupaten Magelang,
Jumat (1/11/2024).
Dia menyebutkan
selain dugaan pelanggaran netralitas kepala desa, pihaknya juga menemukan
adanya video yang beredar dimana dalam video tersebut ketua DPW PKB Jawa Tengah
M. Yusuf Qudlori (Gus Yusuf) mendukung paslon bupati nomor urut 2.
“Vidio tersebut
diedit seolah Gus Yusuf mendukung paslon lain. Video yang asli itu Gus Yusuf memberikan
dukungan paslon di Kota Magelang. Dan itu sangat merugikan kami,” jelas
Fahrudin.
Selain itu, lanjutnya,
pihaknya juga menemukan adanya dugaan intimidasi yang dilakukan oleh salah satu
kepala desa terhadap warga untuk memilih paslon bupati nomor urut 2.
“Jika warga tidak
mendukung, bantuan akan dicabut. Tetapi untuk
kasus ini masih kita tindaklanjuti dengan mencari saksi-saksi yang menguatkan,”
ungkapnya.
Kemudian adanya
kepala desa yang melarang warga saat memasang alat peraga kampanye (APK) paslon
bupati nomor urut 1 (Satria) di wilayahnya. Bahkan ada beberapa APK Satria yang
terpasang di wilayah tersebut hilang.
“Ada Kades yang
melarang warga melarang warga memasang APK Satria. Setiap dipasang banyak yang
hilang. Kami berharap nanti Bawaslu Kabupaten Magelang segera menindaklanjuti secara
cepat. Kami akan mengawal semua ini, agar
proses tahapan Pilkada 2024 di Magelang berjalan adil,” harapnya.
Sementara itu Komisioner
Bawaslu Kabupaten Magelang Kordiv Penangan Pelanggaran, Data dan Informasi Fauzan
Rofiqun saat dikonfirmasi membenarkan bahwa tim Satria sudah datang ke Kantor
Bawaslu pada Kamis (31/10/2024) kemarin.
“Namun laporan secara
resmi belum ya. Mereka baru mengambil formular laporan. Katanya sih Senin besok
mereka akan mengembalikan formulirnya,” katanya.(res).
Tidak ada komentar: