KabarMagelang__Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Arifah Choiri Fauzi menghadiri Hari Anak Nasional, di platarana Marga Utama komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Sabtu (12/7/2025).
HAN yang diselenggarakan oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Magelang tersebut diikuti ribuan anak sekolah dari TK hingga SLTA se-Kabupaten Magelang.
Dalam peringatan ini juga digelar Festival Dolan yang digelar yang dibuka secara resmi oleh Bupati Magalang Grengseng Pamuji
Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menyatakan bahwa pemerintah pusat akan terus memperjuangkan pemenuhan hak-hak anak, termasuk melalui program prioritas Presiden seperti makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, dan Sekolah Rakyat.
“Anak-anak bukan sekadar penerima manfaat, tapi juga agen perubahan. Suara mereka harus didengar sebagai bagian dari solusi untuk pembangunan Indonesia,” kata Arifah.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah yang mewakili Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, menyampaikan, Festival Dolan menjadi ajang rekreatif sekaligus edukatif yang tidak hanya merayakan kreativitas dan keceriaan anak-anak.
"Akan tetapi juga menjadi momentum konsolidasi berbagai program perlindungan dan pemberdayaan anak di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Magelang," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sumarno menambahkan bahwa anak-anak adalah generasi penerus yang harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan.
"Melalui program ‘Jogo Konco’, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkomitmen mendorong pelibatan anak-anak dalam proses perencanaan pembangunan,” sambung Sumarno
Sementara itu Bupati Magelang menekankan pentingnya momentum Hari Anak Nasional sebagai pengingat bagi seluruh elemen masyarakat untuk melindungi dan memenuhi hak-hak anak.
“Pemerintah Kabupaten Magelang menyampaikan apresiasi kepada Ibu Menteri PPPA atas program unggulan ‘Ruang Bersama Indonesia’ yang menjadi wadah inklusif dan aman bagi perempuan dan anak-anak untuk berkumpul, belajar, dan berkembang,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari Kementerian Sosial melalui program Sekolah Rakyat, yang sejalan dengan program daerah "Seribu Sarjana Kabupaten Magelang".
Sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional dan upaya mewujudkan visi Kabupaten Magelang “ANYAR GRESS” (Aman, Nyaman, Religius, Unggul, dan Sejahtera), pemerintah daerah juga meluncurkan beberapa program strategis.
"Program tersebut diantaranya ngkutan Pelajar Aman (APA): Program ini dirancang untuk menurunkan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di desa miskin ekstrem, dengan memanfaatkan angkutan pedesaan yang telah ada," ungkap Grengseng.
Dia juga menyebut Hari Bakti Orangtua merupakan Sebuah gerakan edukatif yang menanamkan nilai-nilai moral dan budaya dalam keluarga, serta menegaskan peran orangtua sebagai pendidik utama.
Selain itu juga ada penyerahan Seragam Sekolah Gratis: Untuk siswa SD, SMP, hingga SMA.
Program Pemuda Berprestasi: Memberikan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada 600 pemuda pada tahun 2025. Yang diawali dengan penandatanganan MoU dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.
Adapun rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam mendukung hari anak nasional tingkat Kabupaten Magelang antara lain :
Baksos dan sarasehan dalam rangka hari keluarga, hari anak nasional, hari lahir pancasila dan hari lingkungan hidup di Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid
Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) untuk mendorong ayah untuk lebih aktif terlibat dalam pengasuhan anak, mendampingi remaja, dan berbagi peran bersama pasangan,
Lomba cipta jingle generasi emas Forum anak goes to school di 16 sekolah tingkat SMP/MTS, SMA, SLB
Pelatihan ketrampilan bagi perempuan kepala keluarga. (Rez).
Tidak ada komentar: