kabarMagelang__BNN Kabupaten Magelang melalui seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) menyelenggarakan kegiatan Program Pelatihan Teknis Pendidik Sebaya Anti Narkotika di Aula Kantor Kecamatan Mertoyudan, Kamis (10/7/2025).
Acara yang berlangsung selama 3 hari ini merupakan program kegiatan ini dirancang oleh BNN RI untuk merespon situasi penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 10 orang
remaja SMP yang berada di
kawasan Desa Bersinar Mertoyudan sebagai pelaksana program Desa Bersinar 2025, yaitu SMP Negeri 1 Mertoyudan, SMP Negeri 2
Mertoyudan, SMP Kartika XII/1, SMP Negeri 12 Magelang.
Ketua Tim P2M BNN Kabupaten Magelang, Estu Gumelar, menyebutkan, berdasarkan
survey
yang dilakukan oleh BNN bersama BRIN dan BPS menunjukkan adanya penurunan
prevalensi penyalahgunaan narkoba dari 1,95% pada tahun 2021 menjadi 1,73% pada
tahun 2023.
“Akan tetapi, dalam rinciannya terdapat
kelompok tertentu yang m engalami peningkatan angka penyalahgunaan, yaitu pada
kelompok umur 15 - 42 tahun berdasarkan kategori usia, dan kelompok masyarakat
yang besekolah berdasarkan kategori pekerjaan,” katanya.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa tren
penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja meningkat dan cara perolehan narkoba
tertinggi berdasarkan survey adalah melalui teman/pacar, sehingga butuh adanya
intervensi yang dapat meningkatkan ketahanan diri remaja.
“Melalui program ini para remaja yang sudah dilatih diharapkan dapat menajdi role model bagi teman sebayanya untuk dapat memberikan pengaruh positif bagi teman sebayanya untuk menerapkan gaya hidup sehat bersih dari penyalahgunaan narkoba,” terang Estu
Dalam kegiatan yang berlangsung dari tanggal (8-10/7/2025) dengan narasumber dari Soerojo Hospital dan Diskominfo Statistik Kabupaten Magelang serta praktisi public speaking yang merupakan mitra kerja BNN Kabupaten Magelang.
Dalam kesempatan tersebut para peserta dibekali dengan beberapa materi dan ketrampilan dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
Melalui penyampaian materi ini peserta juga belajar mengenai
dimensi ketahanan diri remaja yang meliputi ketrampilan “Self Regulation,
Assertivness dan Reaching Out.
Selain itu peserta juga dibekali dengan ketrampilan lain seperti pemanfaatan sosial media untuk kampanye anti narkoba bagi remaja, Public Speaking dan copywriting bagi untuk penyampaian pesan dalam Kampanye Anti Narkoba bagi Remaja serta materi pendidikan anti narkoba bagi remaja.(rez)
Tidak ada komentar: